Menu Tutup

Nazham Baiquniyah di Upacara 17 Agustusan Darussunnah

DatDut.Com — Suasana unik terlihat di Pesantren Hadis Darussunnah pagi kemarin. Setelah mengaji subuh selesai, para santri pun bersiap-siap untuk upacara di lapangan.

Berbeda dengan di tempat lain yang peserta pada umumnya mengenakan kemeja putih, celana hitam, dasi dan juga topi untuk upacara, para santri Darussunnah justru menggunakan sarung, baju putih, dan peci hitam.

H. Zia Ul Haramein, Lc. selaku Khadim Ma’had bertindak langsung sebagai Pembina Upacara. Dalam amanat upacaranya, putra dari Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA. tersebut mengajak kepada seluruh mahasantri, santri, dan seluruh jajaran pengurus untuk aktif dan kreatif melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pahlawan pendiri bangsa.

Lebih lanjut, Gus Zia (begitu panggilan akrabnya), generasi muda harus mampu melakukan kerja-kerja konkrit guna mengisi kemerdekaan.

Selain itu, patut untuk kita teguhkan kembali peran agama dan lembaga pendidikan dalam merawat kemajemukan Indonesia. Hal ini sebagaimana dulu sudah dibuktikan oleh perjuangan para kiai dan santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Yang menarik adalah, dalam momen upacara tahunan ini, selain dinyanyikan lagu-lagu kebangsaan, seluruh peserta upacara juga mengumandangkan bait-bait syair kitab al-Baiquniyyah.

Nadham yang berisi ulasan tentang ilmu hadis (musthalah hadis) tersebut seakan menjadi ciri khas dari upacara yang diselenggarakan oleh Ma’had Darus-Sunnah.

Selain itu, pembacaan nazham karya Syaikh Umar bin Muhammad al-Baiquni (1080 H) tersebut seakan menjadi isyarat bahwa mengkaji hadis-hadis Nabi Muhammad juga harus menjadi bagian integral dalam merawat keislaman dan keindonesiaan.

Kajian hadis harus mampu memberikan kontribusi dalam upaya menebar Islam yang rahmatan lil’alamin di bumi Nusantara.

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *