Menu Tutup

Menjawab Hujatan Netizen dan Sebutan Ustadz Abal-abal, Permadi Arya: Tulisannya Saja Ustad Tanpa Z

DatDut.Com – Melengkapi penelusuran profil yang pernah dimuat DatDut.Com ini terkait Abu Janda, tulisan berikut ini mencoba lebih dalam menyingkap sosok Abu Janda yang cukup kondang di jagat maya.

Baca Juga: Abu Janda al-Boliwudi Tukang Adu Domba, Provokator Medsos, dan Membabi Buta Bela Ahok

Dari sekian informasi yang diperoleh, tulisan tentang Abu Janda yang dilansir situs Duta Islam termasuk paling dalam. Meskipun bagi Anda yang kontra dan anti Abu Janda mungkin situs tersebut kurang kredibel dan profesional, namun setidaknya dengan kondisi yang ada sementara ini, Duta Islam memiliki tim redaksi yang jelas.

Abu Janda semakin aktif di dunia maya semenjak video parodinya atas video Abu Jandal viral di medsos. Sosok yang tergolong misterius bagi sebagian orang, dianggap ustadz abal-abal, difitnah sebagai Cina, Kristen sekaligus Syiah ini getol menyuarakan toleransi.

Jika dulu yang kontra dengannya masih sebatas kelompok simpatisan ISIS dan teroris lainnya, namun semenjak turut serta meramaikan isu politik khususnya tentang DKI, kalangan yang kontra Abu Janda bertambah.

Tentunya dari yang pilihan politiknya berbeda. Tapi apa kepentingan Abu Janda atas pilkada DKI? Sebenarnya Abu Janda orang mana? Dan apa jawabannya terhadap hujatan netizen terkait fotonya bersama Kiai Said? Berikut rangkuman yang kami ambil dari Dutaislam.com dan sumber lainnya.

[nextpage title=”Permadi Arya dan Ustad Abu Janda al-Boliwudi”]

Permadi Arya dan Ustad Abu Janda al-Boliwudi

Dihubungi via WA, soal tokoh Ustad Abu Janda yang digunakannya sebagai nama dan FP di Facebook, Permadi Arya (40) menjelaskan bahwa tokoh Abu Janda adalah tokoh fiksi sebagai plesetan dari teroris ISIS bernama Abu Jandal al-Indonesi yang pernah mengunggah video ancaman kepada TNI, POLRI dan Banser. Abu Jandal sendiri kini sudah mati.

Diakuinya pula bahwa ia tak pernah mengklaim diri sebagai tokoh agama, ustadz yang memiliki ribuan santri maupun jamaah. “Aku cuma aktivis anti terorisme dan pegiat medsos anti radikalisme,” terangnya pada Duta Islam.

Terkait gelar ustad yang ia pakai pada tokoh fiksinya, Permadi mengatakan, “Bahkan tulisan ustad-nya sengaja aku bikin salah jadi “ustad” tanpa z,” paparnya.

Karena postingan-postingan Abu Janda termasuk blak-blakan menyerang dan menyuarakan antiradikalisme, maka para pembencinya juga tak sedikit. Oleh kalangan yang kontra, Abu Janda digambarkan dan diisukan sebagai pemecah belah umat, tukang adu domba dan sejenisnya.

Jika Anda mau mengamati perkembangan isu atas diri Abu Janda, sebenarnya isu sejenis bukan hal baru. Dan paling gencar isu tentang diri Abu Janda disuarakan oleh kalangan pro-ISIS. Berbagai media-media radikal dulu gencar memberitakan Abu Janda sebagai buronan umat Islam.

Namun seiring perkembangan politik, tampaknya peran memojokkan seseorang dengan menyoroti pribadinya dilanjutkan oleh kalangan yang berbeda pilihan politik. Meski sejak dulu Permadi memposting klarifikasi, tapi ia tetap dituduh sebagai kafir, yahudi, cina, kristen, syiah, komunis, dan sederet tuduhan tanpa bukti.

“Selama ini aku sendirian sih mas, ndak ada yang bantu klarifikasi. Banyak yang sampai percaya fitnah FPI aku ini ‘cina kristen nyamar’,” ungkapnya pada Dutaislam.com, Senin (16/01/2017).

[nextpage title=”Soal Foto Bersama Kiai Said”]

Soal Foto Bersama Kiai Said

Seperti diangkat DatDut.Com pula, soal foto yang dijadikan bahan pamer kedekatan dengan katua PBNU, tanpa tedeng aling-aling Permadi Arya membuka kronologi foto tersebut kepada Duta Islam.

Baca Juga: Terbongkar! Bermodal Foto Editan, Abu Janda Pamer Seolah-olah Dekat dengan Ketua PBNU

“Pas lagi maen ke PBNU, ketemu Mas Savic, aku bilang, inspirasi Abu Janda itu Yai Said. Lalu Mas Savic ajak aku ke ruangan bilang ke yai kalau aku pengagum berat, lalu selfie dan pamit,” cerita Permadi. Ia juga menambahkan bahwa Kiai Said tidak kenal secara probadi dengannya. “Yai Said tidak kenal aku secara pribadi.”

Jika dihubungkan dengan penjelasan Zahrul Azhar Hans tentang masuknya Permadi bersama salah satu pengurus ke dalam ruangan untuk minta foto bersama Kiai Said Aqil, maka keterangan tersebut bisa ada titik temunya.

[nextpage title=”Video Orasi Permadi di Rumah Lembang”]

Video Orasi Permadi di Rumah Lembang

Permadi Arya juga menjelaskan kronologi video yang menampilkan dirinya hadir di rumah lembang. Karena video tersebut, ia dikatkan sebagai salah satu timses Ahok.

Soal video orasinya di rumah lembang, begini kata Permadi, “Aku pernah sekali maen ke rumah lembang, sampe di sana ternyata Pak Ahok ngenali aku, manggil aku ke panggung, lalu dikasih mic sama Pak Djarot, ngomong deh,” terangnya, “setelah itu, pulang ke Bandung dan tidak pernah ke situ lagi,” imbuhnya. Ini video orasinya yang diunggah salah satu channel Youtube.

https://www.youtube.com/watch?v=k505TTXNm_Y

Penganut Tarekat yang Masih Keturunan Abdi Ndalem Keraton Banten.

Pengelola fanpage Ustad Abu Janda Al-Boliwudi dan beberapa FP lainnya ini memang secara resmi tidak pernah mondok di pesantren layaknya santri biasa. Namun ia pernah mondok tarekat selama 6 bulan di Kutacane, Aceh pada tahun 1999. Ia belajar tarekat kepada mursyid Thariqat an-Naqshabandiyyah Syeikh Tengku Muhammad Husin (alm.).

Soal nasab, dilansir oleh Duta Islam, Permadi mempunyai jalur nasab kepada salah satu Abdi Ndalem Keraton Banten. Namun catatan nasabnya tidak diberikan oleh orang tua Permadi sendiri karena beberapa alasan. Hingga kini makam leluhur keluarga Permadi masih terawat baik.

[nextpage title=”SoldatenKaffe, Tempat Kerja Permadi Arya/Abu Janda”]

SoldatenKaffe, Tempat Kerja Permadi Arya/Abu Janda

Pada Juni 2014 Food.Detik.com menerbitkan berita tentang sebuah kafe unik di Jalan Cikawao 12 Bandung. Kafe yang mengangkat tema perang dunia II itu pernah tutup sementara waktu karena protes beberapa pihak dan pembenahan berbagai hal yang menjadi sumber protes. Hingga kini pun SoldatenKaffe masih termasuk salah satu kafe unik di Bandung.

Lalu apa hubungan SoldatenKaffe dan Abu Janda? Permadi Arya, pemilik halaman Ustad Abu Janda Al-Boliwudy disebut dalam berita itu sebagai juru bicara saat konferesi pers soft launching SoldatenKaffee Sabtu (21/06/2014).

Seperti halnya yang diungkap oleh Duta Islam, Permadi Arya memang bekerja di kaffe. jika digabungkan dengan berita dari Detik diatas, maka bisa disimpulkan bahwa pencipta tokoh fiksi “Ustad tanpa z Abu Janda” bekerja di SoldatenKaffe Bandung. Hal ini dikuatkan pula dengan Fanpage Solfaten Kaffe yang sering me-repost status halaman Ustad Abu Janda Al-Boliwudi.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *