DatDut.Com – Hampir seluruh santri Indonesia kenal Kamus Al-Munawwir. Kamus setebal 1591 halaman utama tersebut menjadi rujukan penting dalam mempelajari bahasa Arab, utamanya terkait dengan kitab kuning.
Sejak diterbitkan pertama kali tahun 1997 oleh Pustaka Progresif, Surabaya, kamus ini telah cetak ulang hingga 22 kali. Pertahunnya menembus angka penjualan hingga 20.000 eksemplar sebagaimana dilansir nu.or.id.
Kamus Al-Munawwir merupakan karya legendaris K.H. Ahmad Warson Munawwir (wafat 8 Jumadil Akhir 1434 H/18 April 2013), Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta. Beliau merupakan pengasuh pesantren Al-Munawwir setelah wafatnya K.H. Ali Maksum yang merupakan kakak ipar sekaligus gurunya. Karena berulangkali naik cetak dan terjual puluhan ribu eksemplar, Kamus Al-Munawwir tergolong buku best seller.
Di balik kesuksesan dan ketenaran kamus ini, apa saja kelebihan dan rahasianya? Berikut 5 fakta tentang kamus Al-Munawwir.
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022
Pondok pesantren Al Munawir keren banget, selain mempelajari Al Qur’an ada kajian kitab salafnya juga.