Menu Tutup

Demi Muliakan Alquran, Hindari Tulis Ayat dalam 5 Tempat Ini

DatDut.Com – Tulisan ayat Alquran begitu dimuliakan oleh umat Muslim. Sebagaimana penjelasan Imam an-Nawawi dalam at-Tibyan, pelecehan terhadap mushaf Alquran membuat pelakunya berstatus kafir.

Tak boleh sembarang membuang kertas dan apa pun yang mengandung tulisan ayat Alquran di dalamnya. Bahkan sepotong papan yang ditulisi ayat Alquran pun dihukumi sama dengan mushaf yang harus dijaga kehormatannya.

Sayangnya, tren mencantumkan ayat Alquran dalam banyak hal menyebabkan ayat yang mulia itu tercecer di sembarang tempat. Kalau sudah begini siapa yang dosa?

Nah, untuk menghindari tersia-siakannya ayat-ayat suci itu, sebaiknya tak mencantumkan teks ayat Alquran dalam 5 tempat berikut ini. Bila memang sangat perlu, cukup tulislah terjemahannya saja.

1. Buletin

Buletin, baik edisi jumatan, mingguan maupun bulanan sama-sama simpel dan ringkas. Hanya selembar  dua lembar kertas ukuran A 4 ataupun F 4. Biasanya berjumlah 4 halaman. Kadang ada yang lebih.

Meskipun telah dipasang peringatan untuk tidak sembarangan membuang lembaran buletin yang mengandung ayat Alquran, sayangnya banyak masyarakat tak peduli ataupun tak tahu. Lihat saja usai salat Jumat di masjid yang menyebarkan buletin Jumat, pasti ada lembaran buletin yang terbuang.

2. Undangan

Semahal dan semewah apa pun, yang namanya undangan pasti akan berakhir di tempat sampah. Tak semua orang suka mengoleksi undangan. Maka tak usah bergaya mencantumkan teks ayat Alquran di dalamnya.

Bagi pemilik jasa pembuatan undangan hendaknya memahami ini. Solusinya, cukuplah dengan terjemahan ayat tersebut bila benar-benar ingin mencantumkan sisi religius.

3. Selebaran dan Brosur

Selebaran dan brosur mirip tetapi beda. Karena mirip, makanya saya jadikan satu poin. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, selebaran adalah lembaran kecil barang cetakan, baik dilipat maupun tidak, untuk memudahkan penyebaran dengan tujuan promosi atau surat sebaran.

Lembaran kecil ini, digunakan untuk mempromosikan acara, kegiatan atau provokasi. Selebaran biasanya dicetak pada satu sisi halaman saja.

Brosur adalah selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat, tetapi lengkap (tentang perusahaan atau organisasi). Biasanya dicetak pada dua sisi halaman dan lebih detail informasinya.

Yang paling sering mencantumkan ayat Alquran dalam selebaran dan brosur adalah lembaga-lembaga pendidikan Islam.

Nasib selebaran dan brosur lebih ngenes ketimbang surat undangan karena dibagikan atau ditempel disembarang tempat. Orang yang merasa tak perlu dengan informasi dalam selebaran dan brosur yang dibagikan pastilah akan membuangnya.

Sementara selebaran, karena kebanyakan ditempelkan di mana-mana, tentu lebih mudah terbuang percuma. Ketika lemnya telah memudar terkena panas dan hujan, kertas selebaran akhirnya jadi sampah.

4. Lembaran Kertas Terpisah

Ini sering dilakukan oleh orang yang belajar kaligrafi. Tangan mereka gatal kalau tak mencoretkan huruf-huruf hijaiah untuk melatih keluwesan. Terkadang selembar kertas pun jadilah untuk tempat menulis.

Sebaiknya Anda yang suka menulis kaligrafi tidak menulis ayat Alquran di selembar kertas terpisah. Kecuali nantinya akan digabungkan dengan kertas lain dalam satu jilid atau binder, tak apalah.

5. Kalender

Kalender minimal tahan bertengger di dinding selama setahun. Setelah itu paling baik nasibnya adalah sebagai sampul buku atau alas lemari. Oleh karena itu, mencantumkan kaligrafi ayat-ayat Alquran di kalender perlu dipertimbangkan lagi.

Memang tidak begitu mengkhawatirkan bila memasang ayat Alquran di kalender. Tetapi antisipasi perlu dilakukan demi menghindari hal yang tidak diinginkan.

nasrudin maimun

Kontributor : Nasrudin | Penggemar martabak dan bakso

FB: Nasrudin El-Maimun

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *