DatDut.Con – Beredar lagi ceramah “ustaz” hari kiamat yang bikin resah. Di ceramahnya disebutkan bila Ramadan belum bisa umrah, apalagi musim haji tdk bisa haji karena Corona, maka itu tanda Kiamat sudah sangat dekat.
Ini tentu terlalu berani. Sejauh yang saya tahu, tak ada dalil satu pun bahwa tanda hari kiamat itu tak bisa haji. Dan, tak bisa haji sudah terjadi beberapa kali. Tidak hanya kali ini. Itu pun kali jadi hajinya ditutup tahun ini.
Itu artinya dia tak punya dalil sedikit pun soal ini. Di titik ini orang ini sebetulnya lebih dekat sebagai dukun daripada sebagai ustaz.
Mengapa? Berdasarkan pembacaan saya, hadis-hadis tentang Hari Kiamat itu justru bukan menekankan pada tanda-tandanya.
Yang ditekankan justru pada kegentingan peristiwanya dan persiapan kita dalam menghadapinya. Ini pula yang terbaca dari ayat-ayat tentang Hari Kiamat di Al-Qur’an.
Saya berkesimpulan tanda-tanda kiamat yang “lebay”, kecenderungannya riwayatnya dhaif dan bahkan maudhu.
Jadi, kalau ada yang menggambarkan tanda kiamat dengan lebaynya, curigai dia sedang berdusta (muttaham bil kadzib).
Sayangnya, literasi keagamaan umat Islam Indonesia memang masih sangat perlu ditingkatkan. Sehingga tak tertipu dg ustaz-ustaz model gini.
Untuk itu, tinggalkan ustaz-ustaz model ini, agar hidup kita lebih optimis dan semangat beragama kita lebih produktif.