DatDut.Com – Julukan yang dialamatkan kepada para peziarah kubur dengan tujuan tawasul dan tabaruk sungguh kejam. Quburiyyun alias penyembah kuburan. Bukannya minder apalagi takut, sebagian warga NU justru ambil basah kuyup sekalian dengan label tersebut. Istilah jawanya ngembloh. Berbekal keilmuan yang mumpuni, kelompok ini membela amaliyah warga NU khususnya terkait ziarah, tawasul dan tabaruk serta melabeli diri dengan nama Sarkub alias sarjana kuburan.
Didirikan pada 21 Syawal 1431/30 September 2010, Sarkub mengusung visi dan misi antara lain untuk menjaga Aswaja dan NKRI dari rongrongan aliran yang menggerogotinya. Selang setahun, Sarkub lalu meluncurkan websitenya, sarkub.com. orgnisasi unik ini sekarang dipimpin oleh K.H. Thobary Syadzili, seorang ulama dari Banten yang masih keturunan dari Syekh Nawawi Banten dan Syekh Abdul Karim.
Kembali pada model ngeles atau ngembloh-nya, Sarkub menghadapi segala vonis dan hujah wahabi, segala yang berkaitan dengan sarkub, baik jaringan website, nama organisasi cabangan hingga nama-nama untuk berbagai doa pun cenderung nyleneh dan unik. Berikut 5 fakta tentang Sarkub.
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022