DatDut.Com – Lebaran identik dengan pengeluaran yang besar. Sulit menghindari pengeluaran yang besar saat lebaran menjelang. Ada banyak yang harus dibeli dan dibelanjakan. Bagi yang berkantong tebal, mungkin tak terlalu bermasalah.
Namun, bagi yang berkantong tipis, tentu menjadi masalah yang tak bisa diremehkan. Apa aja, sih, pengeluaran yang biasa orang belanjakan untuk lebaran? Berikut 5 pengeluaran penyedot isi dompet jelang lebaran:
[nextpage title=”1. Tiket Mudik”]
1. Tiket Mudik
Lebaran pasti identik dengan mudik. Yang ada di kota akan berpikir untuk mudik ke desa. Begitu pun orang desa ingin pulang ke kota. Ada yang ingin mengunjungi sanak saudaranya untuk silaturahim, ada juga yang hanya ingin berwisata dan lain sebagainya. Hingga akhirnya antrian tiket di mana-mana.
Terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan pun penuh dengan para pemudik. Sampai-sampai ada yang ingin berebutan tiket sebelum lebaran tiba karena pasti harga akan semakin mahal. Tak hanya estimasi uang mudik yang disiapkan, tetapi ada juga yang menyiapkan kocek amplop untuk sanak-saudara (THR).
[nextpage title=”2. Baju Lebaran”]
2. Baju Lebaran
Keinginan untuk menampilkan penampilan yang terbaik pada saat lebaran sering kali ada pada benak setiap orang, baik itu yang memiliki keuangan lebih, berkecukupan maupun yang tak memiliki kemampuan cukup. Semua ingin tetap terlihat lebih gagah, cantik, dan menarik.
Warna-warni serta pernak-pernik baju lebaran ditawarkan di mana-mana, bahkan jauh sebelum lebaran tiba. Diskon bertebaran di mana-mana dan dengan aneka macam harga. Setiap penjual bersaing banting harga. Nah, di situ yang bikin ngiler konsumen. Kira-kira, kalau sudah begini, lebaran itu untuk ajang pamer bukan, ya?
[nextpage title=”3. Kue dan Makanan Lebaran”]
3. Kue dan Makanan Lebaran
Kue dan makanan lebaran juga menjadi favorit orang di hari lebaran. Biasanya bagi yang tidak mudik, mereka memikirkan bagaimana cara menjamu tamunya yang datang bersilaturahim ke rumah. Oleh karenanya, kue lebaran juga gemar dicari orang sebelum lebaran itu tiba. Ada yang sekadar membeli kue kering seadanya untuk jamuan kecil, ada juga yang membeli kue untuk jamuan besar (membeli cukup banyak variasi rasa atau macam).
Tak hanya itu makanan berat seperti ketupat, opor dan lain sebagainya juga menjadi makanan khas lebaran. Yang tak kalah saing juga para pemudik, yang membawa oleh-oleh aneka ragam. Tak tanggung-tanggung kadang hingga berkardus-kardus untuk sanak saudaranya yang jauh di sana. Nah, sepertinya lebaran pun bisa disebut seperti ajang pesta, ya.
[nextpage title=”4. Sepatu”]
4. Sepatu
Nah, yang tak kalah menarik adalah sepatu. Sepatu juga merupakan barang hit yang dicari orang ketika jelang lebaran. Biasanya orang yang mencari sepatu adalah juga yang membeli baju lebaran. Diskon sepatu pun juga ditawarkan di mana-mana, meskipun tak sehit baju lebaran.
Memang masih ada beberapa kalangan yang masih memilih sepatu lama karena alasan lebih bagus dan enggan mencari atau karena mereka masih ingin menyimpan uang untuk estimasi belanja lebaran yang lain.
[nextpage title=”5. Perhiasan”]
5. Perhiasan
Yang tak kalah ramai adalah toko perhiasan. Toko perhiasan juga tak kalah ramai oleh para pengunjung. Ada yang membeli baru, ada juga yang tukar-tambah, dan ada juga yang menjual. Toko perhiasan penuh karena para pengunjung mengestimasi bahwa harga emas juga akan naik setelah lebaran tiba. Nah, kalau sudah begini, lebaran jelas sudah menjadi ajang menghamburkan uang dan pamer?
Pesannya adalah bagaimanapun cara merayakan hari lebaran, yang penting jangan berlebihan. Masih ada juga orang yang belum bisa bersuka cita saat hari lebaran tiba. Orang-orang seperti ini hanya bisa merayakan seadanya. Ingat, ya, pada saat idul fitri tiba bukan kemewahan yang harus dipertontonkan, tetapi ketulusan hati memaafkan dan saling bersilahurahim.