Menu Tutup

​Mengapa Anda Dapat Gelar “Guru Killer”? Ini Penyebabnya

DatDut.Com – Sebenarnya gak asik kalau ada guru yang dapet gelar killar-killer begitu. Kegiatan mengajar itu kan mestinya dibuat selalu menyenangkan, walaupun, namanya belajar tetap saja banyak gak senengnya daripada senengnya.

Tapi, lepas dari itu, semua kembali ke muridnya juga sih, selain juga menjadi tugas paling menarik untuk guru gimana biar si murid senang.

Nah, salah satu cara untuk bikin murid senang itu, ya, bikin si murid terpesona sama si guru. Untuk itu, ada baiknya guru menghindari sikap-sikap yang membuatnya dapat gelar killer, seperti di bawah ini misalnya:

1. Tidak Care

Baca penjelasan yang tidak jelas, jelas bikin bete. Apalagi kalau referensi buku sedikit, dan perpustakaan tutup, haduh, bakal ngidap galau seribu tahun tak pernah kelar ini! Kalau sudah begitu sih, solusinya adalah guru.

Guru menjadi rujukan utama untuk belajar bagi si murid. Masalah besar timbul saat si guru saja tidak mampu memuaskan dahaga ilmu si murid.

Apalagi kalau pas ditanya ini-itu, jawabnya tidak jelas, atau malah terkesan menutupi, entah itu menutupi ketidakbisaannya, atau menutupi kemampuan yang sesungguhnya dimiliki. Ah, kurang baik itu. Beneran, kurang baik banget.

2. Cuek Bingit

Tentu saja, jika murid tidak tahu, seorang yang ditanya paling awal adalah guru. Tapi guru yang satu ini, boro-boro mau menjawab, bawaannya malah langsung nyuruh nyari di internet. Gimana gak cuek itu?

Oke sih, kalau si murid bajetnya banyak. Kalau tidak, mau nyewa di warnet gak punya uang. Lepi juga tidak punya. Merana banget kan? Aduhai, bapak guru, kasihanilah dia…!

3. Dikit-dikit Tugas

Tugas sih oke. Tapi kalau tiap hari, repot juga akhirnya. Bagus juga sih sebenarnya, kalau tujuannya biar murid tambah pinter. Tapi yang jadi soal, kebanyakan guru ngasih tugas karena pingin nyante dan bobok nyenyak.

Yang kayak begini ini, biasanya guru tidak mau tuh, ngoreksi tugas yang udah capek bin belepotan dikerjakan oleh si murid. Bener, jangan pelihara sikap guru yang kayak begini ini!

4. Pelit Senyum

Kata orang, senyum itu ibadah. Senyum tidak perlu bayar. Senyum cukup dengan menarik dua sudut bibir saja. Murah, mudah. Anehnya, banyak juga orang yang kadung suka bermuka masam. Padahal jelas-jelas muka masam tidak disukai. Kan, kesannya angker tuh? Serem!

Jadi banyak senyum saja menjadi seorang guru. Sebab, pas murid lagi pusing-pusingnya, sebenarnya senyum guru cukup menyejukkan hati mereka. Aih…

5. Suka Menghukum

Ini sikap yang sungguh paling dibenci. Tujuan awal menghukum memang baik: mendisiplinkan anak. Tapi kalau caranya keliru, hasilnya juga akan buruk.

Ingat, pada dasarnya menghukum itu kan juga proses mendidik. Jadi biar pun bentuknya adalah hukuman, usahakan pula seorang guru menghukum dengan cara yang mendidik. Aih, maknyus dah kalau begitu.

Ini sih sekadar catetan buat guru. Buat si murid, boleh juga untuk dishare ke guru. Semoga menjadi kebaikan.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *