Datdut.Com – Saat menjadi Imam besar masjid Istiqlal, Prof. Dr. K.H. Ali Mustafa Yaqub mendapat tudingan hebat. Beliau disebut-sebut sebagai orang Wahabi pascamunculnya tulisan beliau tentang “Titik Temu NU dan Wahabi” yang dimuat di Republika Online.
Tudingan terhadap seseorang biasanya didasari atas ketidaktahuan atas diri orang lain atau sebatas tahu, tetapi tidak mengenal, dan bahkan tudingan bisa muncul karena provokasi oknum-oknum tertentu yang tidak sependapat.
Nah, bagaimana sebaiknya kita merespons tudingan-tudingan pedas yang dihujamkan kepada salah satu ulama yang kita miliki ini? Jangan hanya karena beliau mencoba menyandingkan antara NU dan Wahabi, lantas kita melabeli beliau seorang Wahabi, tanpa melihat tujuan mulia beliau yang ingin mempersatukan umat Islam.
Tulisan ini mencoba membantu mengenalkan sosok K.H. Ali Mustafa Yaqub dan memberikan fakta bahwa beliau bukanlah orang Wahabi. Yuk, kita simak baik-baik!
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022