Menu Tutup

Masjid Keramat Empang Bogor Selalu Ramai Dikunjungi Tiap Malam Jumat

DatDut.Com – Ziarah adalah rutinitas yang selalu saya lakukan saat masih nyantri di Bogor. Apalagi, sebagai nahdliyin kami selalu dianjurkan oleh Pak Kiai untuk selalu berziarah, dan bertawasul kepada para ulama yang ada di daerah Bogor khususnya.

Ada satu tempat ziarah, yang juga di sampingnya ada masjid yang terkenal di daerah bogor. Namanya Masjid An-nur atau julukannya Masjid Empang, yang terletak di daerah Bogor Selatan. Setiap malam Jumat, masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik yang ingin berziarah, atau bahkan ingin berjualan di sekitar masjid.

Masjid ini dibangun sekitar tahun 1828 M. Dibangun oleh seorang ulama besar pada masanya, yaitu Habib Abdullah bin Muhsin Alatas, seorang Alim yang berasal dari Hadramaut, Yaman. Kenapa dijuluki Empang? Karena dahulu area sekitar masjid itu adalah sebuah kolam empang. Maka dijulukilah oleh masyarakat sekitar Masjid Empang Bogor.

Selain menjadi tempat ziarah, karena makam Habib Abdullah bin Muhsin Alatas dimakamkam di samping masjid. Setiap malam Jumat, selalu diadakan pembacaan kitab Maulid Nabi Ad-diba’i, karya Syekh abdurrahman Ad-diba’i, yang dibacakan di dalam masjid, tepatnya di ruang tengah yang hanya dibuka saat pengajian malam Jumat.

Setiap tahun pun, acara Maulid Nabi yang diselenggarakan di masjid ini selalu ramai oleh para jamaah, bahkan dari luar daerah Bogor. Beberapa kali juga, Mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono turut hadir saat beliau masih menjabat. Jajaran ulama, dai, hingga tokoh politik pun acap kali terlihat hadir saat maulid diselenggakan di Masjid Empang.

Jika ingin berziarah dengan tenang, baiknya jangan datang saat malam Jumat, dikarenakan amat ramai oleh para peziarah, juga banyak orang yang berjualan di sekitar Masjid Empang. Tetapi, jika ingin hadir saat pengajian dan mengikuti pembacaan maulid Nabi, datang saja hari malam Jumat.

Di samping Masjid Empang, masih berdiri rumah peninggalan sang pendiri masjid, yang kini ditempati oleh keturunannya. Jika ingin mengunjungi rumah tersebut, memang tak mudah. Karena, dijaga oleh Khalifah Empang yang merupakan keturunan beliau. Khalifah ini diamanahi untuk menjaga masjid, makam, dan rumah Habib Abdullah. Maka, kunjungan ke rumah tersebut harus seizin Khalifah Empang tadi.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *