Menu Tutup

Putri Kiai Selalu Terlihat Paling Cantik dan Mempesona di Mata Para Santri Putra, Ini Alasannya

DatDut.Com – Pesantren menyimpan sisi-sisi unik yang tidak dapat diungkap dan dirasakan mereka yang tidak pernah menjadi santri.

Sisi unik tersebut hampir ditemukan dalam berbagai aspek, seperti spritual, pendidikan, sosial, dan bahkan fenomena jatuh hati pada putri kiai pun ditemukan hanya di pesantern.

Dalam masalah spiritual, santri sudah terbiasa mengolah dirinya dengan puasa-puasa “aneh” yang tidak dikenal orang pada umumnya (Baca: Ini 5 Puasa Tirakat Santri untuk Dapatkan Ilmu Berkah).

Dalam masalah pendidikan, santri sudah terbiasa menghafal kaidah-kaidah gramatika Arab dalam bentuk nazam, seperti Alfiyah ibn Malik, al-Jauharul Maknun, ‘Uqudul Juman, dan lain sebagainya.

Hampir setiap hari, kegiatan santri selalu dilakukan bersama, seperti kerja bakti, menunggu antrian mandi, dan makan. Inilah salah satu aspek sosial yang saat ini hampir terkikis di berbagai lembaga pendidikan.

Fenomena unik lainnya yang dapat ditemukan di pesantren adalah jatuh hati pada putri kiai. Ada beberapa faktor yang membuat pesona putri kiai begitu memantik perhatian para santri putra. Paling tidak, 5 pesona ini paling menarik perhatian mata santri.

1. Bunga Pesantren

Masyarakat umum tentu kenal istilah “bunga desa”, perawan yang disenangi pemuda karena kecantikannya di desa tempat tinggalnya. Nah, istilah tersebut mungkin dapat dipinjam menjadi “bunga pesantren”.

Putri kiai itu bagaikan bunga pesantren, hampir semua santri putra bermimpi ingin memilikinya. Setiap kesukaan putri kiai, hampir di-kepoin santri putra. Bahkan, setiap langkah sang putri bepergian, para santri putra pun selalu ingin tahu.

2. Terlihat Menonjol

Semua putri kiai tidak semuanya pintar. Putri kiai yang giat belajar tentu merekalah yang akan mendapatkan ilmu banyak dan pintar. Biasanya, putri kiai yang intelek ini yang terlihat menonjol di kalangan santri putra.

Namun, karena tuntutan, terkadang ada juga putri kiai yang terpaksa menjadi serba bisa di hadapan para santri, apalagi santri putra. Sehingga, putri kiai selalu berusaha tampil dalam forum-forum penting di pesantren.

3. Paling Cantik

Pesona putri kiai selalu terlihat paling cantik di mata para santri putra. Bahkan, santri putri tercantik di pesantren sekalipun terkadang kalah pesona dengan putri kiai. Maklumlah, namanya juga kan putri “raja” pesantren, dia bagaikan calon permaisuri yang jadi rebutan sayembara para pendekar.

Sehingga, tidak jarang para santri yang berlomba dalam prestasi karena untuk mendapatkan hati sang raja alias kiai. Kalau bapaknya sudah terpikat, tinggal satu langkah lagi mencoba memikat hati anaknya.

4. Terlihat Paling Rapih

Putri kiai selalu menampilkan penampilan yang berbeda dengan para santri. Bagaikan publik figur, dia berusaha selalu menjaga penampilan seanggun dan serapih mungkin. Putri kiai tidak ingin terlihat kekurangannya sama sekali, apalagi di mata para santri putra.

Saking rapihnya, ada santri putra yang mendadak jadi rapih karena melihat putri kiai selalu berpakaian rapih dan mempesona. Barangkali saja, dengan berpakaian rapih, santri putra akan dilirik putri kiai.

5. Tidak Terjamah

Jatuh hati pada putri kiai bagaikan jatuh hati pada putri raja. Mata santri memandang bahwa strata sosial putri kiai lebih tinggi daripada dirinya. Sehingga, keinginan mengungkapkan satu kata padanya terasa sangat sulit.

Kalaupun ada santri yang bisa mempersunting putri kiai, dia itu bagaikan mendapatkan durian runtuh, rezeki nomplok yang tak terduga. Mereka yang kurang beruntung hanya bisa berkata “makan hati berulam rasa”, menderita karena orang yang kita sayang bukan menjadi milik kita.

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *