Menu Tutup

Lima Persamaan Maulid Nabi dan Natal Tahun Ini

DatDut.Com – Mencari titik persamaan dalam segala permasalahan jauh lebih baik daripada mencari titik perbedaan. Inilah yang dilakukan ulama-ulama moderat dalam menyikapi setiap perbedaan dalam masalah agama. Perbedaan itu rahmat, persamaan itu anugerah Tuhan yang tidak dapat dihindari setiap umat manusia.

Tuhan berfirman, “Saya jadikan kalian dari Bapak (Adam) dan Ibu (Hawa). (Dari keduanya), saya jadikan kalian berbangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal satu sama lain. Orang paling mulia di mata Tuhan itu orang mereka yang paling banyak melakukan amal saleh dan tidak melanggar larangan-Nya. Tuhan itu Mahatahu dan Mahabijaksana” (QS Al-Hujurat [49]: 13).

Nah, umat Muslim dan Kristen di Indonesia akan merayakan dua acara besar dalam masing-masing agama. Umat Muslim merayakan Maulid Nabi, sementara Umat Kristen merayakan Natal. Ternyata, ada 5 kesamaan antara dua perayaan besar tersebut, khususnya pada tahun ini. Berikut uraiannya:

1. Maulid dan Natal Sama Artinya

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan kata maulid dengan hari lahir (terutama hari lahir Nabi Muhammad Saw.) Ini artinya, istilah maulid sudah dikenal pengguna kamus tersebut. Kata maulid itu sendiri merupakan serapan dari bahasa Arab. Kata maulid berasal dari akar kata walada yang berarti melahirkan.

Kata maulid dalam bahasa Arab dapat berarti tempat dilahirkan atau waktu dilahirkan. Kata natal merupakan kata sifat yang berasal dari bahasa Latin, natalis yang berarti ‘tempat di mana kita lahir’, seperti dikutip dari Larousse.fr. Kata maulid dan natal sama-sama mengandung unsur makna yang berkaitan dengan kelahiran.

2. Memuliakan Dua Sosok Terhormat

Dua perayaan Maulid Nabi dan Natal tersebut sama-sama memuliakan dua sosok yang dihormati, Nabi Muhammad Saw. dan Isa al-Masih. Dalam pandangan Islam, Nabi Muhammad merupakan Nabi terakhir yang mengajarkan tauhid.

Ajaran Nabi Muhammad menghapus ajaran-ajaran Nabi sebelumnya, Isa a.s. dan Musa a.s. Isa sendiri dalam Alquran disebut dengan putra Maryam. Umat Muslim percaya bahwa Isa itu makhluk yang mulia. Ia terlahir dari rahim Bunda Maryam tanpa seorang ayah. Itulah kuasa Tuhan.

3. Dirayakan Dua Agama Besar

Maulid Nabi Muhammad Saw. menjadi salah satu hari besar umat Muslim di hampir seluruh negara yang berpenduduk mayoritas Islam. Biasanya, Maulid Nabi dilaksanakan di bulan Rabiulawal dan beberapa bulan setelahnya. Terkadang, perayaan Maulid Nabi juga dijadikan sebagai tasyakuran atas kelahiran seorang bayi.

Perayaan Natal sendiri di Indonesia tidak kalah meriah dengan Maulid Nabi. Saat Natal, setiap mall yang kita jumpai pasti menampilkan atribut-atribut khas Natal, seperti pohon cemara, sinterklas.

4. Hari Libur Nasional

Sebagaimana dikutip dari Informasipedia.com, Pemerintah menetapkan 20 hari libur pada tahun 2015 ini, yang terdiri dari 16 hari libur nasional dan 4 hari cuti bersama.

Ketetapan ini berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi. Kedua hari besar ini sama-sama masuk dalam agenda Hari Libur Nasional.

5. Dirayakan di Bulan Desember

Ada yang menarik dalam perayaan Maulid Nabi pada tahun 2015 ini. Maulid Nabi dirayakan sebanyak dua kali, yaitu pada 3 Januari dan 24 Desember.

Perayaan Maulid Nabi yang dilaksanakan di Istana Negara pada 3 Januari sempat menuai kontroversi akibat qari yang membaca Alquran dalam acara tersebut menggunakan langgam Jawa (Baca: Habib Rizieq Keliru dalam 5 Hal Ini).

Secara kebetulan, Maulid Nabi yang kedua dan Natal sama-sama dilaksanakan dalam bulan Desember. Maulid Nabi lebih dulu satu hari dari Natal.

ibnu kharish1Penulis : Ibnu Kharish | Penulis Tetap Datdut.com

Fb : Ibnu Harish

Baca Juga:

2 Comments

  1. noname

    Nabi melarang mengikut atau menyerupai kaum kafir, tulisan ini menunjukan kesamaan kedua ritual tsb yang sudah tentu menyelisihi dgn perintah Nabi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *