5. Tingkatkan Perhatian
Setelah memondokkan anak ke pesantren, bukan berarti orangtua lepas tangan soal pendidikan dan bimbingan. Saat menjenguk anak, mungkin perlu menanyakan perkembangan pada pengurus. Biasanya yang paling dekat justru pengurus asrama atau teman sebilik.
Oh ya, meningkatkan perhatian bukan berarti harus sering-sering menjenguk anak. Justru santri baru yang keseringan dijenguk orangtua, biasanya malah manja dan nggak kerasan. Kembali ke poin ikhlas dan rela memondokkan anak, maka harus pula rela anak belajar mandiri.
Bagi yang memang masih sangat anak-anak, misal usia SD atau SMP, kunjungan ke pesantren anak sebaiknya diperjarang secara bertahap. Dari sebulan dua kali, menjadi sebulan sekali, lalu 2 atau 3 bulan sekali, hingga akhirnya biarlah anak yang mudik saat lebaran.
Begitulah kurang lebih beberapa hal yang harus dilakukan orang tua agar anaknya kerasan atau betah di pesantren. Semoga bermanfaat.
Sumber: Datdut.com