Menu Tutup

Waspada! Di Medsos Beredar Provokasi agar Demo Aksi Bela Islam II Jatuh Korban

DatDut.Com – Aksi demo sebagian umat Islam jilid pertama terkait penistaan terhadap Alquran oleh Ahok akan segera disusul dengan aksi jilid kedua. Menurut Habib Rizieq Syihab aksi ini adalah dalam rangka penegakan hukum terkait kasus Ahok. Tujuannya menekan pemerintah dan pihak berwenang untuk segera memenjarakan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Banyak pihak yang berdebar menunggu apa yang akan terjadi nanti. Apakah demo besar jilid kedua itu akan benar-benar berjalan damai sebagaimana aksi pertama ataukah akan berakhir ricuh. Bahkan sebagian ada yang memprediksi bahwa demo jilid kedua bisa menjadi pintu masuknya NKRI sebagai Suriah selanjutnya.

Bahkan demi menjaga berbagai hal yang tak diinginkan, Brimob telah menetapkan status siaga satu sejak tanggal 28 Oktober 2016 hingga waktu yang belum ditentukan atau sampai keadaan benar-benar terkendali. Seperti dilansir Tribun, status siaga satu tersebut dijelaskan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto hanya persiapan internal dan masyarakat tidak perlu gelisah.

Memang, mendekati Aksi Bela Islam jilid kedua tangal 4 November nanti, provokasi makin gencar. Wajar jika banyak pihak mengkhawatirkan aksi itu akan dijadikan tunggangan kepentingan pihak tertentu untuk mengganggu keutuhan NKRI. Beberapa gambar berikut merupakan bukti bahwa provokasi memang mengarah ke aksi yang cenderung anarkis.

seruan-jihad
Sebelum melihat stiker atau gambar provokatif, seruan demo dari FPI sendiri perlu dicermati. Imam besar FPI menganjurkan peserta demo “Aksi Bela Islam II” untuk berpuasa Senin Kamis, membaca zikir khusus, hingga berwasiat kepada keluarganya.

Pernyataan ini telah menyisipkan pesan seolah aksi demo nanti akan berujung kematian. Meskipun dalam pernyataan itu juga diserukan aksi damai, namun pesan damai cenderung tertutupi oleh persiapan mati tersebut.

Berikut beberapa stiker provokatif yang beredar di media sosial jelang Aksi Bela Islam II:

1. Tentukan Barisan

1

Mengatasnamakan KOBAR (Komando Barisan Rakyat) dan dengan logo FPI, gambar ini menekan umat Islam untuk menentukan sikap antara ikut demo yang berarti bergabung menjadi pembela agama, atau malah membela penista agama. Gambar itu juga menyisipkan kata JIHAD AKBAR (Aksi Bersama Rakyat).

2. Kecam Pengamanan

2

Sebuah FP bernama Dewan Pimpinan Pusat Militan Keadilan akhir-akhir ini kerap mengunggah gambar-gambar provokatif terkait aksi demo 4 November. Dalam gambar diatas, FP ini menyorot pengamanan yang dilakukan oleh POLRI. Dan menyisipkan pesan provokatif  dengan mengungkit Tragedi Tanjung Priok 1984, ancaman melengserkan presiden dan membunuh Ahok.

3. Mencium Wangi Surga

3

Gambar ini juga diunggah oleh FP DPP Militan Keadilan. Kata-kata khas para jihadis soal mati syahid jelas tergambar dalam stiker ini. Apakah ini menginginkan 4 november nanti akan berakhir menjadi ladang jihad? Stiker yang diunggah pada 27 Oktober ini telah disebar sebanyak 248 kali.

4. Laskar Kristus

4

Gambar provokasi berkedok pertanyaan diunggah oleh seorang kontributor salah satu media online. Foto yang memperlihatkan sekelompok orang berkaos dengan tanda salib dan sedang berlatih militer diatas dicurigai sebagai laskar kristus. Meskipun sang pengunggah foto tidak memastikan, namun foto itu menjadi viral karena telah dibagikan sebanyak 3.235 kali via FP Adi Supriadi.

Media-media seperi Pos-metro, Era muslim dan sejenisnya sontak menurunkan artikel dengan judul yang panas. Foto tersebut pada beberapa blog adalah foto kelompok Kristen Manado  terkait konflik Masjid Al-Khairiyyah. Namun oleh pemilik akun FB tersebut diposting dan dikaitkan dengan kemungkinan Laskar Kristen yang akan melindungi Ahok.

Dengan adanya berbagai provokasi dan ditanggapi oleh umat Islam dengan kian menggebu semangat jihadnya, dan memandang demo 4 November sebagai jihad akbar, lalu mempersiapkan diri seolah akan mati, maka wajarlah kalau sebagian orang khawatir demo itu bukan lagi untuk mengadili Ahok tapi akan menjadi awal kerusuhan lainnya. Perang Suriah akan berpindah lahan ke Indonesia.

Bagi Anda yang akan berpastisipasi dalam demo tersebut, hati-hati dan cermatlah membaca berbagai informasi berbau provokasi. Semoga semua berjalan damai.

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *