Menu Tutup

Masyarakat Dapatkan 5 Manfaat Ini dari Transportasi Online

DatDut.Com – Sebelum konflik terbuka antara pengemudi transportasi konvensional dan pengemudi transportasi online, larangan transportasi online sudah pernah resmi dirilis pemerintah. Dalam hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Djoko Sasono menyatakan keputusan resminya tersebut dalam konferensi Pers di Jakarta, Kamis (17/12/15).

Pernyataannya tersebut tertuang dalam Surat Pemeberitahuan Nomor UM.3012/1/21/Phb/2015 yang ditandatangani Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, seperti dikutip Detik.com.

Semua alat transportasi yang berbasis online tersebut dilarang karena melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan, seperti dikutip dari cnnindonesia.com.

Ketentuan transportasi online tidak memenuhi semua syarat yang tercantum dalam Undang-Undang tersebut, yaitu harus beroda tiga, berbadan hukum, dan memiliki izin penyelenggaraan angkutan umum.

Sikap pemerintah ini tentu mengagetkan banyak pengguna aplikasi transportasi online tersebut. Pasalnya, alat transportasi sangat membantu aktivitas sehari-hari masyarakat yang sibuk bekerja di kota Metropolitan. Paling tidak, masyarakat Indonesia yang sering berinteraksi dengan transportasi online tersebut akan kehilangan 5 manfaat ini:

[nextpage title=”1. Menghemat Tenaga”]

1. Menghemat Tenaga

Disadari atau tidak oleh pemerintah, alat transportasi online ini sangat membantu para pekerja kantoran dan pelajar-pelajar di kota-kota besar yang sudah tersedia layanan tersebut. Kemacetan, armada bus angkutan umum yang kurang bagus, dan menghemat tenaga, mungkin menjadi alas mengapa para pekerja kantoran, mahasiswa, dan anak sekolah kenapa lebih memilih transportasi online.

Mereka tidak perlu jauh-jauh jalan ke luar rumah, menunggu antrian tiket, berdesak-desakan dalam bus, belum lagi macet yang membuat mereka stress. Tinggal pesan melalui aplikasi, kendaraan dan pengudi pun langsung datang di tempat yang kita inginkan. Menghemat tenaga, bukan?

[nextpage title=”2. Efisien Waktu”]

2. Efisien Waktu

Selain hemat tenaga, transportasi online juga membantu efisiensi waktu aktivitas penggunanya. Mereka bisa datang lebih cepat dan pulang pun demikian, karena tidak terjebak macet seperti halnya menggunakan angkutan umum beroda empat. Para pekerja kantoran harus bangun sepagi mungkin jika ingin naik bus atau kereta api,. Hal tersebut untuk mengantisipasi penuhnya penumpang yang membuat keadaan tidak nyaman.

Kesiangan sedikit saja, bus atau kereta api sudah penuh. Tentu mereka harus menunggu datangnya angkutan umum kloter berikutnya. Nah, bukankah transportasi online ini dapat menjadi solusi?

[nextpage title=”3. Harga Tidak Mahal”]

3. Harga Tidak Mahal

Hemat tenaga, efisien waktu, dan harga terjangkau juga menjadi pertimbangan mengapa mereka lebih memilih layanan transportasi online. Seperti dikutip dari Go-jek.com, saat ini go-Jek telah tersedia di berbagai kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar.

Tarif awal Go-Jek hanya Rp. 15.000 untuk jarak 25 Kilometer, setelah itu dikenakan tambahan Rp. 2.000 per-kilometer untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Di kota besar lainnya, mereka dikenakan tambahan biaya Rp. 2.500 per-kilometer. GrabBike lebih murah lagi. Tarif awalnya sekitar Rp. 10.000.

[nextpage title=”4. Multifungsi”]

4. Multifungsi

Layanan Go-Jek memiliki kelebihan dapat mengantar barang, makanan, dokumen yang kita pesan untuk diantarkan ke tempat yang kita inginkan. Bagi Anda yang memiliki pekerjaan numpuk, alat transportasi online yang serba hijau itu dapat membantu Anda memesan makanan, misalnya, sesuai pesanan yang Anda inginkan.

Selain itu, supir Go-Jek juga bersedia menalangi biaya pesanan Anda yang terjangkau oleh mereka. Problem macet yang belum bisa teratasi hingga saat ini membuat sebagian orang merasa malas untuk keluar rumah untuk membeli makanan. Nah, Go-Jek salah satu solusinya.

[nextpage title=”5. Mengurangi Pengangguran”]

5. Mengurangi Pengangguran

Kehadiran Go-Jek dan sejenisnya juga membantu perekonomian rakyat kecil. Apalagi Go-Jek merupakan kreatifitas anak Bangsa yang harus kita beri apresiasi. Jangan sampai Go-Jek ini gagal di tengah jalan seperti nasib pesawat buatan BJ Habibie.

Kreativitas anak-anak bangsa ini selalu saja terhambat karena birokrasi pemerintah yang terkadang rumit dan membingunkan. Padahal Go-Jek sudah membantu meningkatkan penghasilan rakyat kecil pada umumnya. Kalau Go-Jek dilarang dan pemerintah tidak menyediakan lahan kerja yang memadai, apakah ini kebijakan yang adil untuk rakyat kecil?

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *