DatDut.Com – Suku Quraish membangun Masjidil Haram pada 18 tahun sebelum Nabi Muhammad Saw. hijrah ke Madinah. Saat itu total area Masjidil Haram sekitar 604 meter persegi. Hingga kini Masjidil Haram mengalami beberapa kali perluasan. Ada 5 perluasan terpenting yang dicatat dalam sejarah. Berikut kelima perluasan terpenting itu:
1. Perluasan di Era Umar bin Khattab
Perluasan Masjidil Haram yang pertama diprakarsai oleh Umar bin Khattab pada tahun 17 H. Upaya ini dilakukan Umar setelah memperhatikan peningkatan jumlah kaum Muslimin saat itu. Dari perluasan ini, luas Masjidil Haram bertambah 945 meter persegi dari luas sebelumnya.
2. Perluasan di Era Usman bin Affan
Perluasaan yang dilakukan oleh Umar bin Khattab, ternyata dilanjutkan oleh Usman bin Affan pada tahun 26 H. Apa yang dilakukan oleh Usman ini mempunyai motif sedikit berbeda dengan Umar.
Usman melakukan perluasaan Masjidil Haram agar masjid bisa menampung lebih banyak jamaah haji yang mulai meningkat setelah keberhasilan pembebasan kota-kota di luar Mekah.
Perluasan yang dilakukan oleh Usman ini juga dicatat sebagai perluasan yang fantastis di era awal Islam. Bagaimana tidak, perluasan ini hingga menambah luas Masjidil Haram menjadi 1705 meter persegi dari luas sebelumnya.
3. Perluasan di Era Abdullah bin Zubair
Di era kepemimpinan Abdullah bin Zubair, perluasaan kembali dilakukan. Perluasaan ini terjadi pada tahun 65 H. Perluasaan ini juga dapat dikatakan lebih fantastis daripada perluasan yang dilakukan sebelumnya.
Ada 5830 meter persegi luas yang ditambahkan dari luas Masjidil Haram setelah perluasan sebelumnya. Pada proyek perluasan ini, Abdullah bin Zubair juga melakukan pembangunan kembali Kakbah yang disesuaikan dengan bentuk asal ketika Nabi Ibrahim membangunnya.
4. Perluasan di Era Abu Ja’far al-Mansur
Abu Ja’far al-Mansur adalah khalifah Dinasti Abbasiyah yang tercatat sebagai orang keempat yang ikut berkontribusi dalam perluasan Masjidil Haram di masa lalu. Ia melakukan proyek perluasan Masjidil Haram ini pada tahun 138 H. Dari perluasan ini, Masjidil Haram bertambah sekitar 5445 meter persegi dari luas sebelumnya.
5. Perluasan di Era Muhammad al-Mahdi
Muhamad al-Mahdi juga merupakan salah satu khalifah Dinasti Abbasiyah yang turut mencatatkan namanya sebagai orang yang melakukan perluasan Masjidil Haram. Dia melakukan proyek perluasan ini pada tahun 161 H.
Tidak ada data yang jelas mengenai berapa meter penambahan hasil dari proyek perluasan ini. Yang tercatat hanya disebutkan bahwa perluasan dilakukan pada bagian sisi timur dan barat Masjidil Haram.
Nah, sejarah ini menunjukkan bahwa Masjidil Haram sering mengalami perluasan. Perluasaan ini semata-mata dilakukan demi meningkatkan kenyamanan jamaah dalam beribadah di dalamnya, terutama jamaah haji.
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Program Dakwah di TV - 18 November 2023
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022