Menu Tutup

(Lagi) Ribuan “Korban” Status Hoax tentang PKI di Manado! Anda Salah Satunya?

DatDut.Com – Membahas berita bohong, pelintiran maupun salah paham yang dibagikan memang tak ada habisnya. Kecepatan berita hoax beredar mengalahkan pihak-pihak yang berusaha cerdas mencari berita sebenarnya. Selagi kita berpikir dan menelusuri berita ataupun status memancing emosi, ratusan bahkan ribuan jari orang sudah menekan tombol “share” sembari berkomentar penuh nafsu.

Kalau kemarin hoax beredar dari pendukung Ahok yang menistakan Ketua MUI, kali ini giliran orang yang mengaku sebagai anti cebong dan taiker menyebar hoax (Cebong= pendukung Jokowi; taiker= pendukung Ahok). Modusnya pun sama. Foto kejadian yang sudah lewat dan sudah selesai, diunggah lagi dan dibumbui dengan komentar mengkritik pemerintah.

Status hoax kali ini mengangkat isu PKI yang memang menjadi salah satu isu andalan sebagian orang. Sekecil apa pun hal yang berbau simbol PKI akan disorot dan dijadikan bahan pemberitaan. Sampai-sampai ada yang memelintir berita lalu dipakai untuk menghujat pemerintah. Berikut ini ulasan tentang akun FB yang mengunggah status hoax tentang bendera dan topi bersimbol PKI.

[nextpage title=”1. Postingan Mutiara Dinie”]

1. Postingan Mutiara Dinie

Di Menado sudah berkibar bendera PKI … Bagaimana tindakan pemerintah….?? Apa msh melarang aparat untuk tidak berlebihan menghadapi organisasi dan atribut berlambang palu arit ini…

Demikian tulis akun Mutiara Dinie di FB-nya mengiringi 2 foto yang diunggah pada 21 November 2016, 19:22. Gambar yang diunggahnya itu menampilkan bendera palu arit khas PKI yang dikibarkan bersama beberapa bendera luar negeri. Selain itu, diunggah pula foto Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, yang memakai baret merah berlogo palu arit.

irwandi-yusuf

Hingga 24 November, postingan itu kebanjiran tanggapan, komentar dan share. Total ada 460 tanggapan baik suka, marah ataupun wow. Yang miris adalah melihat status tersebut telah dibagikan hingga 5.616 kali. Jika melihat perbedaan mencolok antara tanggapan, share dan komentar, tampaknya nitizen banyak yang langsung membagikan status tersebut tanpa basa-basi.

[nextpage title=”2. Perang Komentar”]

2. Perang Komentar

Bagian awal komentar para pengunjung penuh dengan hujatan pada pemerintah dan sesekali komentar pengguna FB yang menentang postingan dan mengatakan itu hoax ataupun berita lama. Sebagian juga menyeret status untuk menghujat dan mencaci Ahok. Bahkan akun bernama Muhammad Arief “mengamuk” dengan berbagai komentar stiker berisi kebencian kepada Jokowi maupun Ahok dan pendukungnya.

bendera-pki

Suasana berbeda tampak pada komentar yang jumlah terakhir ada  147 komentar. Saat artikel ini ditulis, 51 tampilan komentar terakhir mulai menghujat pemilik status. Sebagian para komentator merupakan member di Grup Indonesia Hoaxes Community. Mereka membongkar kebohongan status Mutiara Dinie.

[nextpage title=”3. Berita Sebenarnya”]

3. Berita Sebenarnya

Foto pertama yang menampilkan bendera palu arit di antara beberapa bendera negara sebenarnya memang pernah terjadi. Seperti dilansir situs kodim1309.kodam-wirabuana.mil.id, bendera tersebut dikibarkan di desa Suluan Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa dirumah keluarga Lontoh Moningka pada Senin (11/07/16).

Bendera tersebut dikibarkan di depan rumah keluarga Lontoh Moningka dalam rangka Piala Euro. Pengibaran bendera itu oleh para pekerja atas perintah seorang berkewarganegaraan Belanda bernama Berta Moningka yang sudah kembali ke negaranya pada 29 Juni 2016.

Mendapati laporan adanya bendera tersebut Dandim 1309/Manado Letkol Arm Toar Pioh, beserta jajarannya segera bertindak menuju lokasi dan segera menurunkan bendera terlarang itu. Perkara ini pun saat itu langsung ditangani dan masuk ke penyelidikan lebih lanjut.

Selanjutnya tentang foto Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, yang memakai baret merah dengan logo palu arit. Khusus foto ini dibagikan hingga 243 kali dan dikomentari hingga 187 komentar. Di sebagian komentar terjadi debat dari beberapa orang yang ingin meluruskan berita.

Foto memang asli dan diunggah pertama kali oleh Gubernur Irwandi Yusuf. Dalam akun pribadinya, foto tersebut dilengkapi dengan status pemilik. Dengan member keterangan diunggah pada 5 November 2014, berlokasi di sekitar Berlin-Treptow, Berlin, Jerman, Irwandi mengatakan, “Veteran Spetsnaz Uni Sovyet (Lihat simbol Palu Arit pada baret) Jinoe lon di Ukraine. Lon timbak hoe yg galak lon. Sigoe ateuh tentara Rusia sigoe ateuh tentara Ukraine. Hahahaha. Nyan bak toko souvenir hai.

Dengan demikian, nyata bahwa foto itu diambil di salah satu toko souvenir Perang Dunia II yang menjual berbagai aksesoris khas Perang Dunia II. Gubernur Aceh itu sedang bergaya dengan souvenir yang ia beli. Logo yang ada pada pin di baret merahnya bukanlah logo PKI, melainkan pin tentara Uni Soviet. Souvenir dan aksesoris sejenis banyak dijual di toko online Ebay.com

Demikian ulasan tentang hoax terkait PKI di Manado. Semoga kita semakin cerdas membaca dan menyikapi berita.

 

 

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *