Menu Tutup

Membuka Lembaran Baru 2016, Lakukan 5 Hal Positif Ini

DatDut.Com – Euforia perayaan penggantian tahun baru tidak dapat dihindari sebagian besar umat manusia di setiap negaranya masing-masing. Petasan, kembang api, dan terompet merupakan ciri khas pernak-pernik yang selalu ada menjelang perayaan tahun baru.

Masyarakat Indonesia pun tidak ingin ketinggalan merayakan tahun baru dengan gembira. Namun ingat, yang perlu diingat seorang Muslim yang baik tentu jangan hanya sekedar euforia menyambut kedatangan tahun baru saja, tapi yang lebih penting itu bagaimana kita menjadi manusia yang lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Karenanya, ada baiknya juga merayakan tahun baru diisi dengan hal-hal positif. Syekh Ibn Athaillah dalam al-Hikam menyebutkan, “Seseorang yang baik dalam langkah awalnya, pasti langkah akhirnya pun akan baik.” Nah, untuk mengisi langkah awal Anda di tahun 2016, ada baiknya lakukan 5 hal positif ini:

1. Introspeksi Diri

Instrospeksi diri merupakan salah satu cara agar kita selalu menjadi orang baik. Allah berfirman, “Hai orang yang beriman, bertakwalah Anda pada Allah. Hendaknya manusia berpikir dengan matang aktivitas apa yang akan dilakukannya esok hari,” (QS Al-Hasyr [59]: 18).

Sementara itu, Rasulullah Saw. bersabda, “Orang cerdas itu mereka yang dapat mengendalikan hawa nafsunya, dan memikirkan bekal di alam kubur nanti” (HR at-Turmudzi). Oleh karena itu, saya ingin mengingatkan sekali lagi, euforia menyambut tahun baru seharusnya melahirkan kegiatan-kegiatan positif pada tahun 2016 nanti.

2. Khataman Alquran

Sebelum menyalakan petasan, kembang api, dan meniup terompet, ada baiknya kita melakukan tasyakuran terlebih dahulu dengan cara membaca Alquran bersama keluarga hingga khatam.

Untuk mengkhatamkan Alquran, Anda tidak perlu membacanya sendirian sebanyak 30 juz. Bila Anda mengumpulkan keluarga, saudara, atau teman sebanyak 30 orang, maka Anda bisa membaginya setiap orang membaca satu juz Alquran. Mungkin Anda bisa memulai membaca Alquran setelah isya. Dapat dipekirakan khataman Alquran yang Anda lakukan selesai antara jam 10 sampai 11 malam. Setelah itu, Anda bisa bersiap-siap menyambut datangnya tahun baru.

Jika tidak bisa di malam pergantian tahun, lakukan di hari pertama awal tahun. Memang ini tidak ada dalilnya. Namun, tidak serta merta bisa dikatakan membuat ibadah baru. Ini hanya mengalihkan dari tradisi tidak baik menuju tradisi yang baik.

3. Menuliskan Target Tahun Berikutnya

Orang yang merugi itu jika hari ini lebih buruk dari hari sebelumnya,” begitu sabda Rasulullah Saw. Nah, setelah merasakan euforia datangnya tahun baru, ada baiknya Anda membuat agenda untuk satu tahun ke depan, agar target-target Anda tercapai sesuai yang diinginkan.

Mungkin penulisan agenda yang Anda targetkan dapat dikategorikan menjadi target harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Ingat, jika Anda tidak menjadi manusia yang lebih baik di tahun depan, sama saja Anda mencederai makna hakikat datangnya tahun baru.

4. Silaturahmi

Dalam beberapa sabdanya, Rasulullah Saw, sangat menganjurkan silaturahmi. Tentu manfaat silaturahmi sangat banyak sekali, di antaranya dapat mempererat tali kekeluargaan, memperlancara rezeki, dan lain sebagainya.

Konon, salah satu amaliah yang biasa dilakukan Gus Dur, Presiden RI ke-4, itu sering melakukan silaturahmi. Tidak heran, jika setiap tahun haul Gus Dur selalu ramai dirayakan di setiap penjuru Indonesia. Nah, ada baiknya malam tahun baru nanti Anda gunakan berkumpul dengan saudara yang rumahnya saling berjauhan.

5. Ziarah Makam Ulama

Ziarah ke makam-makam ulama juga dapat menjadi solusi mengisi tahun baru. Bila Anda ingin mengikuti para ulama tasawuf, tentu senang berlebihan selain pada Allah itu tidak dibenarkan, termasuk hura-hura pada malam tahun baru. Itu bila Anda ingin mencapai derajat kedekatan dengan Tuhan seperti para ulama tasawuf.

Nah, bila Anda menganggap merayakan tahun baru itu sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat dan hura-hura, akan lebih baik bila Anda berziarah ke makam ulama dan mengajak juga orang-orang terdekat di sekitar Anda. Itu lebih baik daripada Anda gembor-gembor haram merayakan tahun baru ke tetangga kanan-kiri, tanpa melakukan hal positif apa pun.

harisPenulis : Ibnu Kharish | Penulis Tetap Datdut.com

Fb : Ibnu Harish

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *