DatDut.Com – Sepertinya hampir semua orang hafal di luar kepala doa untuk pengantin, seperti doa-doa harian lainnya. Meskipun memang tidak setiap hari dibaca, doa untuk pengantin cukup pendek dan mudah di hafal.
Jika merujuk pada hadis riwayat Tirmidzi, maka doa untuk pengantin menurut Rasulullah Saw. adalah dengan ungkapan “بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي الْخَيْرِ”.
Namun pada praktiknya dibuatlah redaksi yang menyesuaikannya dengan ungkapan yang tertuju untuk kedua mempelai menjadi بارك الله لكما وبارك عليكما وجمع بينكما في الخير dengan mengubah dhamir/kata ganti orang kedua yang semula untuk satu orang lelaki, menjadi untuk kedua mempelai.
Keduanya boleh-boleh saja digunakan karena tak mengubah arti dasar dari doa tersebut dan tak bertentangan dengan doa rasulullah.
Memangnya adakah doa yang salah dan tidak baik diungkapkan kepada pasangan pengantin baru? Ya, ada doa yang kurang baik ditujukan untuk pasangan pengantin.
Dalam Tuhfah al-Ahwdzi Syarah Jami’ at-Tirmidzi, juz 4, hlm. 180, ketika menjelaskan hadis tentang doa di atas, diriwayatkan bahwa ketika Uqail bin Abu Thalib – radhiyallahu’anhu – menikah, para tamu mendoakan dengan ungkapan الرفاه والبنين (semoga bahagia dan dikaruniai banyak anak). Mendengar doa tersebut Uqail langsung meluruskan,
“Janganlah kamu mendoakan demikian karena Rasulullah telah melarangnya. Doakanlah barakallahu fiika wa baraka laka fiihaa (semoga Allah menganugerahkan barakah dalam dirimu, dan semoga Allah juga menganugerahkan barakah untukmu dalam diri istrimu).
Jadi mendoakan bahagia dan banyak anak saja malah tidak baik. Dalam kitab tersebut kita juga menjumpai perbedaan redaksi doa pengantin ini.
Jika dalam riwayat Tirmidzi menggunakan redaksi barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fil khair, maka diriwayatkan oleh Nasa’i dan Thabrani, Uqail mengungkapkan doa nabi tersebut dengan redaksi allahumma barik lahum wa barik ‘alaihim.
Perbedaan redaksi doa dalam berbagai riwayat ini memberi kesimpulan bahwa doa pengantin dalam Islam paling penting adalah mendoakan keberkahan/kebaikan.
Bukan hanya mendoakan agar banyak anak saja. Karena anak-anak yang tak disertai keberkahan justru akan menjadi beban dan bisa jadi malah sumber kesengsaraan. Demikian juga kebahagiaan yang tak dinaungi keberkahan akhirnya akan menjadi kebahagiaan semu.
Kembali ke redaksi doa pengantin di atas. Ada makna yang jarang terungkap dan dimengerti padahal disitulah sisi keunggulan dan keluhuran doa tersebut.
Barakallah Lakuma, Semoga Berkah Saat Bahagia
Memperhatikan dua ungkapan barakallah dalam doa untuk pengantin, maka kita jumpai dua kata sambung yang berbeda. Yang pertama diikuti kata lakuma, sedangkan barakallah yang kedua dikuti kata ‘alaikuma. Perbedaan kata sambung ini tentunya mempunyai makna berbeda.
Kata lakuma yang menggunakan lam jar, biasa diartikan dengan untuk. Makna tersembunyi dari lam ini adalah menunjukkan manfaat, kebahagiaan, dan hal yang menyenangkan. Pantaslah kata ini diletakkan di awal doa.
Mayoritas pasangan pengantin baru memang sedang bahagia-bahagianya. Semua masih terlihat indah dan menyenangkan. Karena itulah rasulullah mengajarkan doa semoga pasangan yang sedang senang dan berbahagia ini memperoleh keberkahan dan kebaikan.
Wabaraka ‘alaikuma, Semoga Berkah Saat Kesusahan
Kata ‘ala dalam ungkapan ini tak hanya bermakna atas. Tetapi meyimpan makna suatu yang berat, beban dan harus ditanggung. Sama seperti ungkapan dalam bahasa arab li ‘ala zaid alf dinar (ada 10 dinar beban hutang Zaid kepada saya). Kata ‘ala juga bisa kita lihat dalam doa meminta hujan. Yaitu kalimat hawalaina wa laa ‘alaina (menyirami sekitar kami, bukan membahayakan atas kami).
Kaitannya dengan perjalanan rumah tangga, masa-masa selanjutnya tidaklah selalu menyenangkan dan indah. Ketika sepasang manusia telah bersatu dalam ikatan pernikahan, bergaul setiap hari, maka sisi-sisi yang tersembunyi baik fisik dan sifat akan terkuak dengan jelas.
Belum lagi terpaan masalah ekonomi maupun lainnya. Dalam keadaan memerlukan kesabaran dalam menjalankan bahtera rumah tangga inilah fungsi doa wa baraka ‘alaikuma. Semoga mendapat keberkahan/kebaikan saat hal yang kurang menyenangkan terjadi atas kalian berdua.
Itulah rahasia makna yang luhur di balik doa untuk pengantin yang diajarkan dalam Islam. Semoga bemanfaat dan membuat kita semakin meresapi ungkapan doa untuk orang lain.
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Program Dakwah di TV - 18 November 2023
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022
Alhamdulillah pencerahan yang sangat penting untuk diketahui dan difahami oleh masyarakat