DatDut.Com – Ada satu hadis yang terus-menerus menggelayuti pikiran saya hari-hari ini dan saya percayai 1000% kebenarannya berdasarkan fenomena yang umum di era medsos ini. Hadis ini riwayat Abu Hurairah. Menurut Tirmidzi, kualitasnya hasan gharib. Menurut Nawawi, sanadnya sahih. Ini hadisnya:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يُخَالِل
“(Keberagamaan) seseorang itu dipengaruhi oleh siapa teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikan betul siapa teman karibmu.”
Dalam konteks kehidupan bermedsos, teman-teman yang postingannya hilir-mudik di beranda kita itulah teman karib kita. Bila salah pilih teman (Abu Janda atau Denny Siregar, misalnya), maka dialah yang akan mengendalikan cara berpikir, bersikap, dan bertindak kita. Apalagi bila kita membaca postingan-postingannya tidak dengan bacaan kritis, maka sudah pasti kita akan dicekoki dan dijajah olehnya, tanpa punya benteng dan perisai diri untuk mengabaikannya.
Maka, pilih-pilih teman karibmu, terutama di medsos! Kalau ada teman di medsos, yang justru membuatmu jauh dari agama, tidak mempercayai doktrin agama, selalu mempertanyakan ajaran agama, dan mengajari tidak hormat pada para ahli agama (baca: ulama), buru-buru deh unfollow. Kalau perlu unfriend atau block sekalian kalau keterlaluan.
Jangan biarkan ada orang yang terus-menerus menjajah dan meracuni pikiranmu, apalagi itu sudah menyangkut agamamu. Para ulama selalu berpesan: “Falyanzhum ‘amman ta’khudzun ilma dinikum” (perhatikan benar dari siapa kalian belajar terkait ilmu agamamu).
Atas dasar inilah, kalau ada teman di medsos yang suka aneh-aneh menulis status, pasti sekurang-kurangnya saya unfollow, apalagi yang ngeyel, keminter, dan merasa paling bener, pasti unfriend dan block adalah pilihan berikutnya. Alhamdulillah, ternyata yang saya lakukan itu ada dalilnya.