Menu Tutup

Ini Bukti Nyata Sumbangan Ilmuwan Muslim pada Peradaban Dunia

DatDut.Com – Islam dengan peradabannya yang cukup tua, jelas memiliki andil yang cukup besar dengan kemajuan teknologi saat ini. Tercatat ada benyak hal yang disumbangkan para ilmuwan muslim di masa lalu. Maka, sebagai umat muslim harusnya kita bangga dan terus mengembangkan ilmu yang telah ditemukan. Berikut 5 penemuan luar biasa ilmuwan muslim:

[nextpage title=”1. Engkol”]

1. Engkol

Ada yang di rumahnya masih menggunakan diesel untuk menyalakan listrik? Jika ada, maka pasti amat kenal dengan alat ini, bahkan mungkin akrab. Teknologi ini pertama kali ditemukan oleh Al-Jazari seorang ilmuwan muslim pada abad ke -12.

Engkol sendiri merupakan sistem pemutar yang dapat menghubungkan satu sistem ke sistem lain. Temuan Al-Jazari ini mampu mengkonversikan gerakan memutar dengan gerakan lurus yang banyak digunakan dalam sistem sepeda modern.

Teknologi ini juga memiliki peran vital dalam kemajuan zaman dalam bidang otomotif. Dengan temuannya ini, Al-Jazari membantu orang-orang untuk mengangkat beban yang masanya besar menjadi lebih ringan. Tapi bukan beban hidup, ya.

[nextpage title=”2. Universitas”]

2. Universitas

Dewasa ini nama Universitas memang sangat lekat dengan Eropa dan Amerika. Memang tak bisa dipungkiri jika saat ini universitas-universitas terbaik dan paling diminati di seluruh dunia merupakan universitas-universitas yang ada di Barat.

Namun tahukah Anda jika ternyata universitas pertama kali dibangun oleh seorang gadis bernama Fatima Al-Firhi pada tahun 859 di Fez Maroko. Bahkan saudara perempuan Fatima, Miriam, juga ikut mendirikan sebuah masjid indah yang saat itu digunakan sebagai masjid sekaligus universitas Al-Qarawiyyin. Tempat ini terus digunakan hingga 1.200 tahun kemudian. Wah waah, udah salehah pinter lagi, Mbak Fatima ini. Andaikan saja…

[nextpage title=”3. Operasi Bedah”]

3. Operasi Bedah

Operasi bedah tentu bukan hal yang asing lagi di telinga. Apalagi di kalangan ibu-ibu di mana sering kali melahirkan dengan cara caesar. Penemu operasi bedah ini adalah ilmuwan muslim yaitu Al-Zahrawi. Dokter beragama Islam ini telah menemukan metode operasi bedah dari sekitar 1500 tahun yang lalu.

Ia mempublikasikan sebuah halaman ensiklopedia yang mengilustrasikan proses operasi bedah. Ilustrasinya lantas digunakan sebagai referensi bagi dunia medis Eropa selama lebih dari 500 tahun terakhir.

Dokter Al-Zahrawi menggunakan larutan usus kucing untuk dijadikan sebagai benang jahitan sebelum melakukan operasi kedua yang bertujuan untuk memindahkan jahitan tersebut pada luka. Al-Zahrawi juga melakukan sebuah operasi caesar dan membuat sepasang alat jepit yang digunakan untuk pembedahan. Penemuan beliau lah yang kini terus dikembangkan dalam dunia medis.

[nextpage title=”4. Mesin Terbang”]

4. Mesin Terbang

Rangkaian mesin terbang pertama kali dirancang oleh seorang muslim bernama Abbas bin Firnas pada abad ke-9. Ia mendesain sebuah perangkat bersayap yang bentuknya mirip dengan burung. Abbas bin Firnas bahkan telah melakukan sebuah percobaannya di Cordoba, Spanyol.

Rancangannya berhasil terbang tinggi pada beberapa menit sebelum akhirnya jatuh ke tanah dan membuat tulang belakangnya patah. Ternyata, desain pesawat Abbas bin Firnas menjadi inspirasi seniman Italia terkenal, Leonardo da Vinci, beberapa ratus tahun kemudian. Gagasan beliaulah yang kini bertransformasi menjadi pesawat terbang modern. Masya Allah, ya, semoga gak jatuh lagi.

[nextpage title=”5. Aljabar”]

5. Aljabar

Kalau yang ini tentu amatlah tak asing di telinga, karena jika kita pernah mengecap bangku pendidikan yang mengajarkan Matematika, maka kita pasti ketemu dengan ilmu ini. Jika dilihat dari namanya saja sebenarnya sudah jelas kalau ilmu ini merupakan peninggalan ilmuwan muslim.

Aljabar ditemukan oleh seorang matematikawan terkenal asal Persia bernama Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi. Kata aljabar ditemukan dalam judul kitabnya yang berjudul “Kitab Al-Jabr Wal-Mugabala” pada abad ke-9. Kitab tersebut lantas diterjemahkan ke dalam buku The Book of Reasoning and Balancing.

Tuh, keren-keren kan prestasi umat muslim zaman dahulu yang meninggalkan andil yang sangat besar bagi berkembangnya pengetahuan dan tehnologi. Ayo pemuda generasi muslim, jangan cuma teriknya yang kenceng tapi prestasinya loyo. Mari jadi anak Gaul (Generasi Alim Ulama). hehe..

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *