Menu Tutup

Pemimpin Sukses ala Rasulullah Harus Miliki 5 Kekuatan Ini

DatDut.Com – Manusia pada umumnya berupaya meraih sukses dalam hidupnya. Hanya saja, usaha dan perjuangan untuk meraih sukses itu tidak selalu mudah.

Allah Swt. telah memberikan berbagai potensi dan daya untuk memfasilitasi kita menuju kesuksesan hidup: fi ad-dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, wa qina azab an-nar.

Setidaknya ada lima kekuatan yang dimiliki Rasulullah dalam memimpin dan membangun masyarakat yang menuju Negara beradab dan berperadaban. Kelima kekuatan berikut juga perlu dimiliki oleh para pemimpin di negeri tercinta.

1. Kekuatan Fisik

Rasulullah Saw. termasuk orang paling sehat. Nyaris tidak pernah sakit, dan memiliki kekuatan fisik yang prima sepanjang hidupnya.  Meski usia Rasulullah  pada saat Fathu Makkah (pembebasan Mekah)  terbilang tua (sekitar 60 tahun), namun Beliau memiliki ketahanan fisik yang sangat prima.

Beliau masih mampu berjalan jauh. Beliau juga sigap dalam menunggang kuda dan unta, masih sering mengasah kemampuan bela diri, masih rajin berlatih meningkatkan kemampuan penguasaan senjata.

Dengan kesehatan dan keterampilan fisik yang baik, kemampuan mobilitas dirinya sangat tinggi serta memiliki kepercayaan yang tinggi dalam menghadapi kemungkinan terburuk. Rasulullah pernah bersabda:  “Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah” (HR. at-Thabarani).

2. Kekuatan Mental-Spiritual

Rasulullah sangat menganjurkan setiap muslim untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui salat, berdoa, berzikir, berpuasa, dan bersabar.

Kekuatan mental-spiritual yang tanguh membuat pribadi beliau juga sangat tangguh, tidak mudah mengeluh, tidak gampang curhat masalah pribadinya di hadapan rakyatnya, teguh pendirian, tegas dalam mengambil tindakan, cepat dan tangkas dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

Di malam hari beliau beribadah (qiyamul lail) dan berdoa, sementara di siang hari beliau sering berpuasa. Kekuatan inilah yang menjadikan beliau dan para sahabatnya selalu merasa ada jalan dan solusi dalam berbagai situasi, dan sesulit apapun.

3. Kekuatan Ilmu

Rasulullah  Saw. tentu memiliki ilmu yang luar biasa, karena guru dan sumber ilmu langsung dari Yang Maha Berilmu, yaitu Allah Swt. Beliau memiliki akal mustafad, akal yang langsung bisa berkomunikasi dengan Jibril untuk menerima wahyu.

Dengan ilmu dan bimbingan langsung dari Allah, Nabi Saw. menjadi pemimpin yang berhati-hati dalam menerima ide dan kritik. Orang yang berilmu juga cenderung lebih terbuka dan toleran, mau bekerja sama dengan orang lain.

Baginya segala informasi yang ia dapatkan merupakan bahan data yang dijadikan rujukan pertimbangan. Rasulullah memimpin umat dengan ilmu dan petunjuk dari Allah Swt.

4. Kekuatan Komunikasi

Nabi SAW memiliki kemampuan berkomunikasi yang luar biasa efektif (tabligh), sehingga beliau bisa mempengaruhi baik kawan maupun lawan. Beliau ahli bernegoisasi, berorasi, memberi motivasi, dan mempersuasi umat, sehingga segala potensi umat dapat diaktualisasikan.

Kekuatan komunikasi adalah kekuatan menyampaikan informasi secara jelas dan tepat terhadap objek  atau orang lain, sehingga mampu secara psikologis menyadarkan orang untuk menerima dan mengerti terhadap apa yang disampaikan dalam ajaran Islam.

Rasulullah sangat dikagumi kawan maupun lawan saat berdialog dalam menyerukan kebenaran. Kemampuan komunikasi Rasulullah bukan sekedar fasih dalam berbahasa, tetapi juga merupakan pengungkapan hati, pikiran, ucapan dengan cara yang hikmah.

Karena itu, seorang pemimpin tidak hanya orator dan konseptor, tetapi juga seorang komunikator yang baik, didukung dengan sifat yang  jujur dan amanah. Perilaku Muhammad Saw. senantiasa selaras dengan ucapannya, karena segala ucapan dapat dipegang. Apabila Beliau berjanji selalu ditepati.

Kejujuran Rasulullah Saw. sudah dikenal sejak kecil. Bangsa Arab pada waktu itu sangat mengagumi kejujuran Beliau, sehingga diberi gelar dengan sebutan Al-amin (orang yang dipercaya).

5. Kekuatan Keteladanan Akhlak

Sejak kecil Nabi Saw. tidak pernah terlibat pelanggaran moral, tidak pernah meminum minuman keras, tidak pernah bohong, tidak pernah mencuri, tidak pernah “main perempuan”, dan aneka akhlak tercela lainnya.

Akhlaknya yang luhur dan terpuji yang diteladakan kepada keluarga, para sahabat, dan umatnya ini yang menjadi kekuatan maha dahsyat, sehingga beliau berhasil menjadi super leader, super manager, dan the greatest teacher.

Apa yang beliau ucapkan beliau laksanakan. Janjinya selalu ditepati. Rakyatnya dicintai, bukan dimanipulasi dan dibodohi. Beliau sangat peduli dan suka berbagi kebaikan bagi semua.

Beliau tidak pernah menyakiti, melukai, apalagi membohongi dan menyengsarakan umatnya. Di saat beliau akan menghembuskan nafas terakhir, beliau masih menyatakan: “Ummati… ummati… ummati… ummati… ash-shalah… ash-shalah..”

Kekuatan keteladanan inilah yang membuat semua jejak perjalanan hidup dan karya keummatannya dicatat dengan tinta emas oleh sejarah. Mana ada pemimpin di dunia ini yang kata dan perilakunya diriwayatkan menjadi hadis (beribu-ribu hadis sebagainya dibukukan oleh Imam al-Bukhari, Muslim, at-Turmudzi, Abu Daud, an-Nasai, at-Thabarani, Ahmad ibn Hanbal, Ibn Hibban, al-Hakim, dan sebagainya).

Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa pemimpin sukses itu pasti meninggalkan legasi (warisan) berharga dan prestasi tinggi bagi penerusnya. Semoga kita bisa meneladani 5 kekuatan tersebut sehingga kita bisa belajar menjadi pemimpin sukses pada level kita masing-masing. Semoga!

Foto MuhbibPenulis : Muhbib Abdul Wahab | Penulis buku “Selalu Ada Jawaban Selama Mengikuti Akhlak Rasulullah” (Qultum Media, 2013) | Fb: Muhbib Abdul Wahab

 

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *