DatDut.Com – Anak merupakan anugerah Tuhan yang harus kita syukuri. Setiap anak yang dilahirkan di muka bumi ini merupakan titipan Tuhan untuk kedua orangtuanya. Sebagai orangtua, tentu kita harus mendidiknya dengan baik.
Mendidik anak dengan baik bukan berarti harus mengikuti semua keinginan yang dikehendakinya. Ada saatnya, orangtua membatasi keinginan anak yang menjerumuskannya dalam hal-hal negatif, walaupun terasa berat bagi orangtua menerapkannya. Bahkan, jika Anda selalu menuruti keinginannya, 5 efek negatif ini akan terlihat dalam diri anak Anda. Berikut ulasannya.
1. Kurang Daya Saing
Berkata “tidak” pada anak saat menginginkan sesuatu bukan berarti kita sebagai orang tua tidak sayang padanya. Jika anak Anda selalu dipenuhi keinginannya, maka perasaan minder di kemudian hari akan tertanam dalam jiwa anak Anda. Akibatnya, anak Anda enggan untuk bersaing dengan teman-teman sebayanya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat anak Anda ditempatkan di sekolah favorit, misalnya, tidak menutup kemungkinan dia akan meminta pindah karena merasa minder dengan teman-temannya yang lain. Padahal, sebenarnya dia mampu bersaing. Namun, karena kebiasaan Anda memberikan segala keinginannya dengan praktis, dia jadi sudah terbiasa dengan kenyamanan tersebut.
2. Tempramental
Selain kurang daya saing, anak Anda juga akan memiliki tempramental yang tinggi. Sehingga, dia tidak peduli marah pada siapa saja yang dianggapnya mencegah keinginannya.
Bila semua keinginan anak Anda terus dipenuhi, dia akan berani memberontak, menangis, dan emosi pada Anda tanpa peduli lingkungan sekitarnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
3. Terjerumus Pergaulan Negatif
Kemudahan fasilitas yang Anda berikan pada anak, bisa jadi menjerumuskannya dalam aktivitas-aktivitas negatif. Jika belum saatnya anak Anda memiliki sesuatu yang diinginkannya, janganlah ragu-ragu menolak bahkan menegurnya bila dia terus merengek meminta yang diinginkan.
Pergaulan bebas yang terjadi di sekitar kita bisa jadi karena fakor pemberian fasilitas yang berlebihan dan kurangnya peran dan kontrol orangtua. Sehingga, anak dapat melakukan apa pun yang dia inginkan.
4. Tidak Kreatif
Kebiasaan memanja anak sejak kecil dapat membuat anak Anda tidak kreatif dalam menghadapi persoalan yang dia hadapi sehari-hari. Jika anak Anda memiliki tugas dari sekolah, biarkanlah dia mengerjakannya sendiri. Tugas Anda hanya mengarahkan.
Bila Anda melakukan sebaliknya, jangan kaget bila dia dewasa tidak dapat berpikir kreatif, apalagi berkontribusi memecahkan benang kusut di masyarakat yang begitu rumit. Bila anak Anda ingin memiliki daya kreatif yang tinggi, biarkanlah dia prihatin dalam menjalankan kesehariannya.
5. Tidak Mandiri
Anak yang sering dimanja cenderung tidak dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri. Setiap kali ada permasalahan, pasti selalu melibatkan orangtua. Memang betul, orangtua harus tetap selalu dilibatkan dalam permasalahan yang dialami anak.
Namun, ketika permasalahan kecil saja dia tidak dapat mengatasinya, bagaimana bila permasalahan besar mengujinya. Karenanya, biarkanlah anak Anda berpikir dewasa dengan cara tidak memberikan semua keinginan anak yang Anda anggap kurang bermanfaat atau bahkan memiliki efek negatif.
Penulis : Ibnu Kharish | Penulis Tetap Datdut.com
Fb : Ibnu Harish
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022