DatDut.Com – Salah satu yang menjadi tradisi setiap kali lebaran adalah pemberian ucapan selamat lebaran. Ucapan selamat lebaran ini biasanya menggunakan berbagai media, mulai SMS, BBM, Whatsapp (WA), inbox, atau media lainnya. Ucapannya biasanya tidak hanya berupa teks, tapi juga terkadang menggunakan gambar.
Ucapan selamat lebarannya beraneka jenisnya dengan berbagai bahasa. Ada yang berbahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa Inggris, dan tentu saja ada juga yang berbahasa Arab. Di antara ucapan dalam momen lebaran itu yang paling populer adalah ungkapan “minal aidin wal faizin”, yang sering diterjemahkan menjadi ‘mohon maaf lahir batin’. Padahal makna aslinya ‘semoga kita dijadikan sebagai orang yang berlebaran dan meraih kemenangan’.
Nah, masalah lain dari ungkapan ini selain soal terjemahannya, juga soal penulisannya. Ternyata banyak sekali kesalahan dalam penulisan ungkapan terkait minal aidin wal faizin. Berikut beberapa yang sering ditemui beredar di media sosial (medsos) dan brodkesan:
[nextpage title=”1. Minal Aidin Walfaidzin “]
1. Minal Aidin Walfaidzin
Ada dua kesalahan dalam penulisan ungkapan ini pada meme ini. Pertama, penulisan faidzin bila mengikuti standar transliterasi yang berlaku umum, berarti dz merupakan transliterasi dari huruf ذ. Padahal yang seharusnya adalah ز. Artinya menjadi tidak jelas bila ditulis dengan dz.
Kedua, penulisan walfaidzin yang dijadikan satu antara wal- dan –faidzin melanggar kekonsistenan penulisan yang memisahkan antara harf min pada minal aidin dan walfaidzin yang tidak dipisah antara wal dan faidzin.
[nextpage title=”2. Minal Aidin Wal fa-izin”]
2. Minal Aidin Wal fa-izin
Pada gambar berikut, penulisan fa-izin yang dipisah dengan tanda hubung, bisa menyebabkan orang berasumsi bahwa fa dan izin merupakan kata terpisah, padahal keduanya merupakan satu kesatuan.
[nextpage title=”3. Minal Aidzin Wal Faidzin”]
3. Minal Aidzin Wal Faidzin
Ada dua kesalahan yang bisa merubah makna: (1) penulisan aidzin; dan (2) penulisan faidzin yang dua-duanya tidak dikenal dalam bahasa Arab.
[nextpage title=”4. Minal Aidzin Wallfaidzin”]
4. Minal Aidzin Wallfaidzin
Ada tiga kesalahan yang bisa merubah makna: (1) penulisan aidzin; (2) penulisan faidzin yang dua-duanya tidak dikenal dalam bahasa Arab; (3) penulisan wall dengan ll yang bisa merubah makna.
[nextpage title=”5. Minal Aizin Wal Faizin”]
5. Minal Aizin Wal Faizin
Ada satu kesalahan yang bisa merubah makna pada gambar ucapan di bawah ini, yaitu penulisan aizin yang dalam bahasa Arab tidak ditemukan kata tersebut.
[nextpage title=”6. Minal Adin Wal Faidzin”]
6. Minal Adin Wal Faidzin
Ada dua kesalahan yang bisa merubah makna: (1) penulisan adin; dan (2) penulisan faidzin yang dua-duanya tidak dikenal dalam bahasa Arab.