Menu Tutup

Lagi Ramai di Medsos, Cara Miliarder Mendidik Anak agar Mandiri dan Tak Manja

DatDut.Com – Selain fenomena Mukidi, hari-hari ini di medsos sedang ramai dan jadi viral soal cara miliarder mendidik anak agar mandiri dan tak manja. Ini bermula dari postingan Iswan Kurnia Hasan, yang memposting fotonya yang duduk berdampingan di pesawat dengan anak seorang miliarder, pemilih stasiun televisi olahraga, Bein Sports. Berikut postingan status FB Iswan Kurnia Hasan yang jadi viral itu:

“Simon, anak pemilik channel olahraga Bein Sport. Dalam perjalanan ke Jakarta di akhir bulan Juli dari bandara Luwuk kemarin, secara tak sengaja saya ketemu dengan bule yang duduk bersebelahan. Saya pikir kesempatan nih untuk mengasah ulang percakapan bahasa Inggris saya yang memang sangat belepotan.

Setelah ngobrol ngalor ngidul sepanjang perjalanan, saya baru tahu ternyata beliau adalah anak komisaris channel BeIn Sport yang berpusat di Dubai. Mereka baru berlibur dari Wakai bersama orangtuanya.

Ketika saya tanya, “Kenapa tidak pulang bersama Bapak?” Kata Simon bahwa Bapaknya naik pesawat pribadi bersama ibunya. Sementara anak-anak diharuskan pakai pesawat penumpang biasa. Tidak boleh memakai fasilitas bapaknya.

Ternyata seorang miliarder pemilik BeIn Sport justru mendidik anaknya mandiri. Bahkan kata Simon HP iPhone miliknya bukan dari uang orangtuanya. Ia bekerja dulu selama enam bulan baru mampu membeli HP dari gaji hasil kerjanya. Beginilah para miliarder mendidik anaknya agar mampu melahirkan miliarder kembali. Lantas bagaimana kita mendidik anak anak kita?”

Mari bandingkan dengan sebagian kita yang memanjakan anak-anak. Kita rela mengeluarkan uang, bahkan berhutang, agar anak-anak kita punya gadget yang sebetulnya kadang tak benar-benar diperlukannya. Semua kita lakukan hanya gara-gara kita tak mau anak-anak kita malu tak punya HP yang sama dengan teman-temannya.

Kita penuhi dan manjakan semua yang diinginkannya, tanpa kita beri pelajaran bahwa apa yang didapatnya itu semestinya harus diraih dengan usahanya. Semoga kita menjadi sadar perlunya menanamkan jiwa mandiri dan tak manja pada anak-anak kita. Jangan penuhi semua inginnya. Jangan biarkan dia tumbuh sebagai anak yang selalu mengandalkan keberadaan orang lain, termasuk kita orangtuanya.

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *