Menu Tutup

Mencatut Nama Imam Syafi`i untuk Kepentingan Politik

DatDut.Com Nama Imam Syafi’i termasuk yang paling sering dipakai (atau dicatut) untuk mendukung kepentingan tertentu belakangan ini. Maklum mayoritas umat Islam Indonesia, menganut mazhab Syafi’i.

Nah, masalahnya apa yang sering disebut sebagai “pendapat” Imam Syafi’i itu beberapa kali ini diketahui bukan otentik pendapat Imam Syafi’i, termasuk yang sempat viral soal ulama yang diserang musuh-musuh Islam.

Di gambar ini, sekali lagi saya disodorin oleh seseorang di kolom postingan saya sebelumnya. Seperti biasa saya selalu menanyakan sumbernya dari mana di kitab apa dan saya juga minta teks Arabnya.

Sayangnya yang bersangkutan hanya menyebut dari kitab Ihya Ulumiddin dengan menyebut bahwa pembahasan ulama su’ ada di kitab itu.

Alhamdulillah saya khatam ngaji kitab Ihya itu, tapi saya belum ketemu penjelasan Imam Syafi’i itu. Maka saya butuh halaman dan teks Arabnya.

Kenapa saya perlu detail karena saya trauma dengan model “catut-mencatut” begitu, apalagi di musim Pilpres begini.

Terlebih saya juga pernah mengajar mata kuliah “Kritik Hadis” yang mengharuskan saya curiga terhadap semua informasi yang saya terima, termasuk yang diklaim sbg hadis Nabi sekalipun.

Mengapa begitu? Karena pemalsuan hadis juga bermula terjadinya seperti ini, ketika orang awam main sebar saja informasi gara-gara disebut hadis. Padahal bukan hadis. Nah kalau Informasi tentang Nabi saja dipalsukan, apalagi yang diklaim dari Imam Syafi’i.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *