Menu Tutup

Bertobatlah dari Ketergantungan dan Kecanduan Medsos! Ini 5 Dampaknya yang Sangat Berbahaya

DatDut.Com – Medsos bagi banyak orang kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Interaksi via dunia maya bahkan sudah menjadi kebutuhan. Inovasi berbagai aplikasi untuk menunjang keasyikan bersosial media juga kian menarik.

Smule contohnya, aplikasi karaoke online ini semakin menarik minat para pengguna medsos. Melengkapi jajaran media lainnya, Instagram, FB, Twitter, Smule kian menarik karena hasil karaoke sendirian maupun duet bisa dibagikan di FB. Aplikasi yang sebenarnya bernama Sing! Karaoke by Smule, namun lebih akrab disebut Smule ini memang dilengkapi berbagai fitur yang memanjakan pemakainya. Fitur perekam suara, efek-efek audio, duet dengan artis idola dan duet dengan pengguna lain.

Karena kebanyakan masyarakat kita khususnya geneasi mudanya tidak cukup memakai satu jenis medsos saja, maka kehadiran Smule menambah daftar “Jadwal Kesibukan” bagi para pengguna medsos. Karenanya perlu juga membatasi diri agar tidak terimbas efek buruk media sosial. Berikut ini 5 efek negatif yang harus dihindari para pengguna medsos:

[nextpage title=”1. Menyita Waktu”]

1. Menyita Waktu

Tidak bisa dipungkiri bahwa keasyikan bersosial media kadang berujung terbuangnya waktu tanpa guna. Sibuk berkomentar di sana-sini, membalas komentar dan membalas “like”, membaca status teman, memutar video karaoke teman, atau terjebak di kubangan debat kusir.

Khusus aplikasi Smule, keasyikan merekam suara, berduet ceria, membagikan video hasil rekaman, menanggapi respons teman di medsos, bisa menjadi kegiatan yang menyita waktu banyak. Jadi, tetap pandai-pandai mengatur waktu berapa lama kita menikmati layanan tersebut.

[nextpage title=”2. Merenggangkan Hubungan”]

2. Merenggangkan Hubungan

Secara umum, ternyata media sosial telah memberi dampak terhadap hubungan sosial itu sendiri. Banyak kita jumpai orang yang sibuk sendiri dengan gadget dan medsos saat bersama orang lain. Kadang dalam satu kumpulan, masing-masing orang sibuk menatap layar HP masing-masing, asyik ber-chatting dengan orang di kejauhan, sedangkan rekan di samping diacuhkan.

Ungkapan “menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh” benar-benar layak disandang berbagai layanan medsos. Facebook, Instagram, Twitter dan Smule, bisa menjadi perenggang hubungan persaudaraan, teman, bahkan pasangan.

[nextpage title=”3. Kebanggaan Semu”]

3. Kebanggaan Semu

Trend memposting foto, menulis status, meng-upload hasil karaoke tidak lengkap tanpa memantau berapa like dan komentar yang didapat. Banyaknya like, komentar, follower, serta jumlah share yang didapat bisa menimbulkan suatu kebanggan tersendiri.

Kebanggaan ini akan mendorong pengguna medsos tersebut untuk membuat lebih banyak lagi postingan dan mengunggah video hasil karaoke demi meraih kepuasan dan kebanggaan semu. Dikatakan semu karena dari sekian yang memberi like itu kadang orang yang tidak kita kenal.

[nextpage title=”4. Bahaya Kecanduan”]

4. Bahaya Kecanduan

Fenomena kecanduan medsos juga sudah menggejala di masyarakat. Mereka tidak bisa untuk tidak membuka akun yang ia miliki. Hampir setiap waktu dan setiap kesempatan, dengan semakin mudahnya akses internet, membuka, dan mengawasi perkembangan medsos menjadi kegiatan rutin banyak orang. Akhirnya terciptalah ketergantungan sampai kecanduan. Tak sehari pun terlewati tanpa posting status, video karaoke, komentar, dan membaca berbagai status yang bertebaran.

Kecanduan medsos juga menimbulkan perubahan perilaku. Kecanduan medsos merubah perilaku orang menjadi lebih individual. Tidak peduli lingkungan dan kurang peka terhadap sekitar. Lihat saja tren selfie yang kadang tidak pantas demi mengejar popularitas dari foto yang diunggah di akun medsos. Kecanduan selfie tanpa peduli keadaan yang terjadi, merupakan perubahan tingkah yang tergolong parah. Bagaimana tidak? Kadang orang kecelakaan pun bisa dijadikan latar untuk foto selfi.

Khusus Smule, keasyikan merekam suara, berduet, mengunggah video bisa merubah sikap seseorang menjadi cuek dan tidak mau diganggu. Pada sebagian video yang beredar, bahkan sudah ada yang berani mempertontonkan hal yang tidak pantas.

[nextpage title=”5. Bahaya Kejahatan”]

5. Bahaya Kejahatan

Sudah banyak kejadian, foto seseorang yang diambil dari akun medsos lantas dipakai untuk membuat akun kembaran atau abal-abal. Akhirnya akun palsu tersebut dipakai untuk melakukan kejahatan seperti penipuan dan fitnahan. Foto juga bisa disalahgunakan untuk keperluan pornografi.

Kadang meskipun bukan untuk kejahatan, ada juga yang usil dengan mengambil foto-foto orang lain, cewek cantik khususnya untuk dijadikan koleksi diakun FB. Ada juga yang usil mengambil foto-foto tertentu untuk dijadikan meme. Meskipun lucu dan kocak, menjadi “artis” dalam meme sepertinya bukan harapan setiap orang.

Baca Juga: