Menu Tutup

Selain Bisa Disayur, Kelor Ternyata Punya Sisi Magis! Ini 5 Fakta Lainnya

DatDut.Com – Dunia tak selebar daun kelor. Begitu pepatah mengatakan. Pepatah atau peribahasa ini memotivasi agar kita tidak cepat putus asa menghadapi suatu masalah. Tetapi ternyata daun kelor berhasil menjawab berbagai masalah. Manfaat dan khasiatnya pun tak sesempit daunnya.

Seiring penelitian oleh para ahli ternyata membuktikan berbagai fakta menarik tentang Kelor, terutama daunnya. Mulai berbagai kandungan zat yang dimilikinya hingga pemanfaatan untuk mengatasi kasus gizi buruk. Daun kelor dijadikan obat, sayuran, maupun diekstrak menjadi tepung untuk keperluan industri kesehatan dan kecantikan.

Taumbuhan yang punya nama latin Moringa Oleifera ini telah dikenal masyarakat Indonesia sejak dahulu. Siapa sangka ternyata kelor mempunyai berbagai manfaat dahsyat. Lebih rinci, berikut 5 fakta kedahsyatan kelor:

[nextpage title=”1. Kandungan Daun Kelor”]

1. Kandungan Daun Kelor

Orang yang pertama kali mempublikasikan hasil penelitian terhadap kelor adalah Lowell J. Fuglie pada tahun 1999. Hasil penelitian itu ia bukukan dengan judul The Miracle Tree: Moringa Oleifera: Natural Nutrition for the Tropics. Buku itu kemudian direvisi dan diterbitkan lagi tahun 2001 dengan judul The Miracle Tree: The Multiple Attributes of Moringa.

Hasil penelitian itu menyatakan bahwa daun Kelor ternyata mengandung vitamin A, vitamin C, Vitamin B, kalsium, kalium, besi, dan protein, dalam jumlah berlipat ganda daripada sumber-sumber vitamin yang biasa kita kenal.

Dengan takaran berbobot sama, daun kelor mengandung vitamin C tujuh kali lipat dari vitamin C dalam buah jeruk, vitamin A empat kali lipat daripada wortel, kalsium yang setara dengan kalsium empat gelas susu, potassium setara dengan yang terkandung dalam tiga buah pisang, protein yang setara dengan protein dalam dua yogurt.

[nextpage title=”2. Pemanfaatan Kelor Mendunia”]

2. Pemanfaatan Kelor Mendunia

Diduga berasal dari Agra dan Oudh, barat laut India, wilayah pegunungan Himalaya bagian selatan, kelor telah menyebar ke berbagai negara beriklim tropis. Berdasar Hasil penelitian tentang kandungan kelor, kini banyak negara-negara di semenanjung Afrika menggunakan kelor untuk memerangi gizi buruk yang sangat tinggi di benua hitam tersebut. Program penanaman kelor digalakkkan secara intensif melalui lembaga swadaya masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan.

Kelor menjadi solusi luar biasa untuk menjawab mahalnya berbagai kebutuhan hidup. Kebayangkan berapa harga telur, jeruk, susu dan berbagai sumber vitamin yang biasa kita kenal? Dan semua kandungan itu tercukupi hanya dengan konsumsi daun kelor.

[nextpage title=”3. Program Penanaman Kelor di Indonesia”]

3. Program Penanaman Kelor di Indonesia

Penanaman kelor secara intensif sudah dilakukan di berbagai Negara untuk mengatasi kekurangan gizi. Menurut sebagian sumber, kelaparan dan kekurangan gizi di Ethiopia bisa teratasi dengan adanya pohon kelor ini.  Kelor juga merupakan tanaman penting di India, Filipina, dan Sudan.

Sementara untuk Indonesia sendiri sudah banyak daerah-daerah yang mulai menggarap potensi ekonomi dan perbaikan gizi dengan menggalakkan penanaman pohon kelor. Banyuwangi misalnya, telah menargetkan akan menjadi eksportir tepung daun kelor. Bahkan, investor dari Jerman telah berminat untuk menjalin kerjasama penenaman kelor di Banyuwangi.

Pemkab Ciamis juga telah mencanangkan penenaman kelor baru-baru ini. Sebagaimana dilansir oleh HarapanRakyat.com. Menyambut baik program Pemkab Ciamis itu, Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) mengembangakn pembibitan pohon kelor. Sedikitnya telah disediakan 10 ribu bibit kelor untuk mensukseskan program tersebut.

Kabuaten Bojonegoro pun tak mau ketinggalan menganjurkan penanaman pohon kelor sebagai solusi perbaikan gizi di kabupaten tersebut. Seperti dilansir teras jatim, Bupati Bojonegoro, Suyoto, menganjurkan masyarakat untuk menanam pohon kelor.

[nextpage title=”4. Sisi Magis Tanaman Kelor”]

4. Sisi Magis Tanaman Kelor

Bagi orang Jawa, selain sebagai sayuran, tanaman kelor mempunyai sisi magis yang sangat penting. Bahkan, tanaman ini lebih identik dan menonjol sisi magisnya ketimbang sisi gizi dan kandungan lain yang baru terkuak akhir-akhir ini.

Daun kelor sejak dulu telah dipakai untuk melunturkan ilmu hitam, susuk dan tolak sihir atau santet. Dalam beberapa kasus bahkan daun kelor merupakan benda kelemahan untuk ilmu kebal. Ini bukanlah takhayul belaka, karena pemanfaatan dengan tujuan tersebut memang banyak yang berhasil.

Orang yang sekarat terlalu lama segera meninggal tenang setelah ilmu hitamnya dilunturkan dengan daun kelor. Susuk dan benda yang dimasukkan secara gaib dalam tubuh juga luntur dengan daun kelor. Maling yang tertangkap tapi kebal senjata, langsung tak berdaya setelah dipukul dengan daun kelor.

[nextpage title=”5. Contoh Resep Kelor”]

5. Contoh Resep Kelor

Selain sebagai solusi perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan, kelor juga digunakan untuk bahan ramuan atau obat herbal. Berikut ini contoh resep berbahan kelor.

Untuk mengatasi alergi, gunakan tiga gagang daun kelor, Adas Pulasari secukupnya, ditambah satu siung bawang merah, lalu ditambahkan dengan air sebanyak tiga gelas. Rebus semua bahan sampai air mendidih dan sisa kira-kira dua gelas, lalu disaring dan minum setiap hari secara rutin.

Untuk Herpes, kurap dan luka bernanah, gunakan tujuh gagang daun kelor. Tumbuk sampai halus lalu tempelkan pada bagian yang sakit.

Untuk mengobati sakit mata, tiga gagang daun kelor ditumbuk hingga halus dan ditambahkan air satu gelas, lalu di aduk rata. Diamkan sampai mengendap ampasnya. Gunakanlah airnya untuk tetes mata.

Daun kelor juga berguna untuk mengobati rematik, pegal linu, nyeri. Ambil dua gagang daun kelor, kapur sirih setengah sendok makan, lalu tumbuk sampai halus keua bahan tersebut. Setelah halus gosok pada bagian tubuh yang sakit sebagai param.

Untuk mengatasi flek wajah, gunakan beberapa daun yang masih muda, tumbuk sampai sangat halus lalu dipakai untuk bedak. bisa juga tumbukan halus tersebut dicampurkan dengan bedak.

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *