DatDut.Com – Pesantren sebagai pilihan utama untuk pendidikan agama tidak hanya memberi sumbangan keilmuan saja. Dengan keberadaan sebuah pesantren di suatu desa atau daerah, masyarakat sekitar bisa juga mendapat efek ekonomi. Berbeda dengan siswa atau mahasiswa di sekolah dan kampus perkuliahan yang umumnya hanya ramai saat jam aktif, santri merupakan kumpulan konsumen yang menetap. Dua puluh empat jam.
Karena sekian banyak santri dalam sebuah lembaga pesantren, tentu hal-hal terkait segala kebutuhan sehari-hari menjadi laris manis. Apalagi di pesantren yang masih longgar aturannya. Longgar artinya santri masih bebas keluar masuk gerbang siang maupun malam dan hanya jam-jam tertentu dilarang. Mereka masih bebas belanja ke luar, sehingga menjamurlah berbagai warung dan toko di sekitar pesantren.
Ada juga sebagian pesantren yang sudah lebih ketat dan santrinya tidak leluasa keluar masuk pagar pesantren. Namun peluang ekonomi masih bisa didapat dengan mengirimkan dagangan ke toko dan kantin pesantren. Bekerja sama dengan pengelola kantin dan toko tersebut.
Berdasarkan pengalaman, kelima usaha berikut ini merupakan hal paling laris dan dicari para santri:
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022