DatDut.Com – Setelah proses pilkada serentak, kerja yang lebih keras menjadi tanggung jawab jajaran KPU sebagai pelaksana hajatan nasional ini. Semua perhatian terkait Pilkada bertumpu pada kerja mereka. Mulai penghitungan secara manual di berbagai TPS, pengiriman kotak suara, hingga hitung manual di KPU pusat serta nantinya hasil akhir perhitungan yang dinanti banyak orang.
Meskipun dari hasil perhitungan cepat sudah terbaca siapa yang menjadi pemenang dalam pilkada setiap daerah, namun karena yang sah adalah hasil hitung manual, maka semua orang menunggu hasil hitung manual oleh KPU.
Situs resmi KPU, kpu.go.id menjadi rujukan bagi siapapun yang ingin melihat data resmi hasil perhitungan yang terus bergerak. Tak ayal situs tersebut mendapat trafik pengunjung membeludak bak jalan tol jelang lebaran. Apalagi pilkada DKI yang menjadi pusat perhatian sebagian besar orang.
Mengiringi perhitungan manual dan publikasi data hasil pilkada beredar berbagai kabar heboh soal peretasan situs KPU oleh hacker.
Ada pula yang mengedarkan isu datangnya trafik dari luar negeri, soal mesin penyedot suara dari China, hingga campur tangan pihak istana yang dibuktikan dengan gambar-gambar jejak IP orang yang mengakses situs KPU. Ada juga yang memposting seolah-olah sedang sibuk berperang membentengi situs KPU dari serangan hacker luar negeri.
Menanggapi isu yang terus beredar dan diviralkan sebagian pihak, Herry Sufehmi, Konsultan IT Komisi Pemilihan Umum, yang juga IT Infrastructure Architect untuk KPU merilis beberapa klarifikasi yang dipostingnya dalam Grup Forum Anti Fitnah Hasut dan Hoax (FAFHH). Berikut ini beberapa klarifikasinya.
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022