Menu Tutup

Benarkah Anggota FPI Terlibat Terorisme? Ini 5 Klarifikasi FPI

DatDut.Com – Diberitakan oleh beberapa media bahwa Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Senin, 25 Januari 2016. Diberitakan pula bahwa salah satu terduga teroris yang ditangkap adalah seorang pentolan FPI (Front Pembela Islam) Belopa bernama Chandra. Yang seorang lagi adalah buronan jaringan teroris Poso bernama Adri alias Awi.

Dilansir oleh Tempo.co, Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, saat disinggung bahwa salah satu terduga teroris yang ditangkap adalah seorang pentolan FPI, menyatakan belum dapat memastikan karena masih menunggu laporan dari kepolisisan setempat. Tetapi, benarkah Chandra adalah ketua FPI Belopa sebagaimana berita yang telah beredar? Berikut 5 klarifikasinya sebagaimaa dilansir oleh Tempo.co dan FPI.or.id.

1. Ketua FPI Sulawesi Membantah

Habib Muhsin al-Habsyi, Ketua Front Pembela Islam Sulawesi Selatan menyatakan bahwa Chandra yang disebut-sebut sebagai Ketua FPI Belopa bukanlah pengurus FPI. “FPI Sulawesi Selatan Tidak memilki anggota bernama Chandra, apalagi kalau disebut pengurus,” Kata Habib Muhsin, Selasa, 26 januari 2016, sebagaimana dilansir Tempo.

2. Belum Ada Deklarasi FPI Cabang Belopa

Sementara itu, Abdurrahman, Panglima Laskar FPI Sulawesi Selatan menyatakan bahwa pemberitaan media tentang penangkapan salah satu kader FPI, Chandra, adalah pemberitaan yang keliru. Karena, hingga kini FPI belum pernah membentuk cabang di Belopa.

3. Chandra Hanya Simpatisan

Ketua FPI Makassar, Agus Salim menegaskan bahwa setahunya, Chandra memang pernah menjadi simpatisan FPI tapi itu sudah lama sekali dan sudah lama tidak ada saling kontak.

“Sejak dua tahun lalu telah putus komunikasi,” katanya. “Tidak benar bahwa Chandra adalah Ketua FPI Belopa atau FPI Luwu, karena tidak ada deklarasi di daerah itu,” kata Agus. Ditegaskannya pula bahwa FPI tidak bertanggung jwab atas segala perbuatan Chandra.

4. Koordinasi Dengan Kapolda Sulsel

Dinyatakan bahwa Tim Kuasa Hukum FPI telah berkoordinasi dengan pihak Kapolda Sulawesi Selatan untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut. Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kepolisian Daerah Sulawsi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung membenarkan bahwa salah satu tawanan terduga teroris adalah pentolan FPI. Hanya saja terkait keterlibatan atau perannya belum bisa dipastikan karena masih akan menuggu laporan.

5. Siap Tuntut Jalur Hukum

Selain itu, FPI Sulawesi Selatan juga menegaskan dan menghimbau agar semua pihak tidak mengaitkan FPI dengan Chandra yang ditangkap sebagai terduga teroris. Pengurus FPI menilai itu sebagai fintah yang jika disebarkan, maka FPI tak akan segan menempuh jalur hukum.

nasrudin maimun

Penulis : Nasrudin | Penulis Tetap DatDut.Com

FB: Nasrudin El-Maimun

Baca Juga: