Menu Tutup

Di Balik Secangkir Kopi, Ada ​5 Kisah Unik yang Tak Pernah Lekang Oleh Waktu

DatDut.Com – Hmm, Kayaknya, tidak akan lengkap memulai hari ini tanpa nyeruput yang namanya kopi, ya kawan. Tak dapat dipungkiri lagi, kini kopi bukan lagi sebagai minuman penghilang rasa kantuk saja, namun sudah menjelma menjadi sebuah gaya hidup. Di mana-mana mulai menjamur kedai-kedai kopi ternama.

Selain itu, produksi kopi mulai dijual dengan kemasan sachet yang sangat praktis. Tinggal dituang oleh air panas, maka jadilah minuman yang suedep dan maknyuzz untuk memulai hari. Biar tambah seru nih, berikut 5 fakta dan kisah unik seputar kopi yang patut diketahui:

[nextpage title=”1. Asal-usul Kopi”]

1.   Asal-usul Kopi

Tahu gak kalian, ternyata kopi yang tiap hari kita minum ini memiliki sejarah panjang, loh. Sejarah kopi diawali dari cerita seorang penggembala kambing Abessynia (sekarang namanya Ethiopia) yang menemukan tumbuhan kopi sewaktu ia menggembala, kira-kira sekitar abad ke-9 masehi.

Dia mendapati kambing-kambing yang dia gembalakan memiliki stamina kuat dan tahan akan kantuk setelah memakan tumbuhan kopi tersebut. Dari sana lalu tanaman kopi menjadi terkenal dan menyebar ke daratan Mesir dan Yaman, dan kemudian pada abad 15 menjangkau lebih luas lagi ke Persia , Mesir, Turki dan Afrika Utara.

[nextpage title=”2. Kopi Luwak”]

2.   Kopi Luwak

Mungkin saat ini kopi yang paling unik, paling populer, dan paling enak rasanya adalah kopi luwak. Konon kabarnya kopi yang asli dari Indonesia ini diperoleh dengan cara unik loh: biji kopinya keluar dari lubang kotoran luwak –binatang sejenis kucing liar.

Padahal kopi ini dihasilkan dari tanaman kopi biasa, hanya buah kopi yang sudah matang di pohonnya itu dimakan luwak. Yang menyebabkannya istimewa adalah insting luwak yang hanya memilih buah kopi terbaik untuk dimakan.

Selain itu karena produksinya sangat sedikit dan rasanya selangit, maka harganya pun tak kalah mahal. Bayangkan, harganya bisa mencapai US$ 300 sampai US$ 600 per kilogram!

Namun, tahukah Anda, ternyata kopi luwak itu keberadaannya saat ini sudah tidak eksis lagi. Ada banyak faktor, mulai dari berkurangnya lahan tanaman kopi hingga semakin berkurangnya satwa luwak di alam liar.

[nextpage title=”3. Larangan Minum Kopi”]

3.   Larangan Minum Kopi

Kopi ternyata tidak begitu saja menjadi salah satu minuman favorit dunia yang digemari. Ceritanya di Italia, pendeta-pendeta melarang umatnya minum kopi dan menyatakan bahwa minuman kopi tersebut dimasukkan sultan-sultan muslim untuk menggantikan anggur.

Bukan hanya melarang tetapi juga menghukum orang-orang yang minum kopi. Tidak hanya di Italia, di tahun 1656, Wazir dan Kofri, Kerajaan Utsmaniyah, mengeluarkan larangan untuk membuka kedai-kedai kopi. Bukan hanya melarang kopi, tetapi menghukum orang-orang yang minum kopi dengan hukuman cambuk pada pelanggaran pertama.

Di Swedia, konon Raja Gustaff II pernah menjatuhkan hukuman terhadap dua orang saudara kembar. Yang satu hanya diizinkan meminum kopi dan yang satu lagi diizinkan hanya nyeruput teh. Siapa yang terlebih dahulu mati, maka dialah yang bersalah dalam satu tindak pidana yang dituduhkan terhadap mereka.

Ternyata yang mati duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun. Gara-gara itulah, masyarakat Swedia menjadi sangat tergila-gila dengan kopi, bahkan paling fanatik di dunia. Sehingga sampai sekarang negara-negara skandinavia kini peminum kopi tertinggi perkapita di dunia.

[nextpage title=”4. Cangkir Kopi untuk Astronot”]

4.   Cangkir Kopi untuk Astronot

Cangkir yang dirancang khusus oleh tim ilmuwan dari Universitas Negeri Portland ini membutuhkan banyak elemen ilmiah, salah satunya model matematika agar bisa menjadi wadah yang sempurna di lingkungan nol gravitasi.

Cangkir kopi itu bentuknya unik seperti sepatu bayi dan berbahan plastik. Tiap lengkungan dan bentuk geometrisnya didesain untuk mengatur gerakan air. Di bagian tengah cangkir terdapat sudut lancip sebagai ‘sumbu’ yang menggunakan tekanan permukaan untuk mengarahkan air minum ke mulut astronaut.

Saat mulut astronaut menyentuh pinggiran cangkir, gerakan kapiler langsung terbentuk dan air kopi bergerak ke atas untuk siap diteguk. Sebagai catatan singkat, gerakan kapiler adalah kemampuan elemen air mengalir di ruang sempit tanpa bantuan, serta berlawanan dengan daya eksternal seperti gravitasi.

Terdengar sederhana, namun para ilmuwan mengaku butuh pemahaman mendalam mengenai bagaimana cairan bisa bergerak dengan semestinya di lingkungan nol gravitasi. Sampai sekarang, cangkir itu masih berada di tahap uji coba dan dihargai US$ 500 (Rp 6,2 juta) untuk dicetak secara 3D dalam plastik transparan.

Tim ilmuwan Portland mulai melakukan eksperimen ini setelah pihak Italia mengumumkan akan mengirim mesin pembuat espreso ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) yang bernama ISSpresso.

[nextpage title=”5. Lebah Suka Kafein”]

5.   Lebah Suka Kafein

Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa lebah madu yang mengkonsumsi larutan gula mengandung kafein, kandungan alami dalam nektar dari bunga kopi dan jeruk, tiga kali lebih mungkin untuk mengingat aroma bunga dibanding lebah lain yang hanya mengkonsumsi gula tanpa kandungan kafein.

Dalam studi ini, para peneliti menemukan bahwa nektar dari spesies Citrus dan Coffea seringkali mengandung kafein dalam dosis yang rendah. Salah satunya adalah spesies kopi ‘robusta’ yang biasanya diolah untuk dijadikan kopi kering dan ‘arabika’.

Pengaruh kafein terhadap memori jangka panjang lebah sedemikian kuat, mendorong kemampuan lebah hingga tiga kali lipat untuk mengingat aroma bunga dalam 24 jam, dan menjadi dua kali lipat setelah tiga hari kemudian.

Biasanya, nektar dalam bunga tanaman kopi mengandung tingkat kafein yang setara dengan secangkir kopi instan. Sama seperti kopi hitam yang terasa kuat pahitnya bagi kita, konsentrasi kafein yang tinggi bisa menjadi penolak lebah madu.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *