Menu Tutup

Tata Batinmu terkait 5 Hal Ini, agar Kamu Bisa Tahajud

DatDut.Com – Selain tip yang berhubungan dengan aspek fisik, Imam Ghazali juga memberikan tip yang berhubungan dengan aspek batin dan lebih ruhani. Berikut 5 tip batiniah dari Imam Ghazali agar bisa tahajud:

1. Terbebas dari Rasa Dengki

Hati yang terbebas dari rasa dengki terhadap sesama kaum muslimin, terselamatkan dari berbagai bentuk bidah (penyelewangan terhadap agama), dan terentaskan dari kesedihan berlebihan terkait dengan masalah dunia, merupakan cara mudah untuk bisa bertahajud.

Seseorang yang belum terbebas dari tiga hal ini pasti tidak akan mampu melakukan salat tahajud. Andaikata dia bisa melakukannya, tentu ia tak mampu berkonsentrasi penuh dalam ibadahnya. Dalam salatnya, ia pasti akan selalu dihantui oleh kesalahan dan kesedihannya. Bayangan harapannya pada urusan-urusan duniawi selalu menggoda dan menggangu dalam setiap detik usaha khusyuknya.

2. Memiliki Rasa Takut pada Allah Swt.

Memiliki rasa takut pada Allah Swt. yang menguasai hatinya, yang dibarengi dengan kecilnya bermacam harapan yang bersifat keduniawian, memudahkan orang untuk bisa bertahajud. Karena, bagi mereka yang telah mempunyai rasa takut dan kecil harap, jiwanya akan selalu dibayangi oleh kegentingan-kegentingan yang tentu akan ia hadapi di akhirat nanti, termasuk ancaman kedahsyatan azab neraka.

Rasa takutnya menyebabkannya tidak mampu lagi tidur melebihi batas kebutuhannya, apalagi sampai menikmati tidur. Secara positif, rasa takutnya itu pula yang selalu mendekatkan hari, diri, dan waktunya untuk beribadah pada Allah.

3. Mengetahui Keutamaan Tahajud

Mengetahui keutamaan tahajud dari beberapa ayat, hadis, pesan sahabat, nasihat tabiin, dan tuturan ulama, juga membantu bisa tahajud. Ini dilakukan untuk memperteguh harap dan kerinduannya untuk mendapat pahala dan memperoleh derajat yang tinggi di surga nanti. Dengan mengetahuinya, kita akan semakin yakin dan mantap dalam melakukannya. Bukankah tak kenal, maka tak sayang?

4. Cinta Allah dan Kuat Iman

Kecintaan pada Allah Swt. dan kekuatan iman yang mendalam, akan membantu bisa bertahajud. Cinta dan iman yang kuat akan membawanya melakukan apa saja yang diperintahkan, bahkan sekadar hal yang dianjurkan oleh Kekasihnya, yang tak lain adalah Allah.

Kiat yang keempat ini oleh Al-Ghazali disebut sebagai kiat yang paling mulia di antara kiat-kiat yang berhasil ditemukannya. Dengan kiat ini, orang yang telah memiliki cinta dan iman yang kuat akan merasa bahwa dalam ibadahnya itu ia akan “bertemu” dengan Zat Yang dicintainya.

5. Menanam Rasa Rindu Beribadah dan Bermunajat pada Allah

Seseorang yang menganggap ibadahnya sebagai sarana berkomunikasi dengan Allah, yang terkemas dalam paket munajatnya, tentu akan mendorongnya untuk melakukan apa pun agar ia bisa beribadah dan bermunajat.

Dalam munajatnya itu, setiap satu huruf yang keluar dari lisannya menyimbolkan kedekatannya dengan Allah. Ia menyaksikan Kekasihnya itu dari dalam lubuk kalbunya dan ia begitu menikmati kedekatannya itu. Oleh karenanya, ketika ia telah mengetahui bahwa ia akan dapat “bertemu” dengan Kekasihnya dalam ibadah itu, ia pun berusaha sekuat tenaga mengatur jadwal agar bisa benar-benar bisa “bertemu” dengannya. Karena salat tahajud merupakan sarana untuk “bertemu”, ia pasti tidak akan mengabaikannya begitu saja.

Insya Allah, bila semua kiat di atas telah purna dilaksanakan dengan baik, maka tentu kita akan bisa melaksanakan salat tahajud, yang untuk kemudian kita jadikan sebagai media bermunajat pada-Nya. Apabila kita sudah melaksanakannya, maka boleh saja kita berharap posisi kita saat ini ditingkatkan setahap demi setahap, untuk selanjutnya bisa mencapai apa yang disebut daam surah Al-Isra [17]: 79 sebagai maqam mahmud (posisi yang terpuji). Tidakkah kita menginginkannya?[ ]

meashaKontributor: Measha | Penulis tetap DatDut.Com
Twitter: @measha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *