Menu Tutup

Ketika Ustaz Firanda Andirja Kritik Ustaz Adi Hidayat

DatDut.Com – Beberapa waktu lalu saya membaca kritik Ustaz Firanda terhadap Ustaz Adi Hidayat (UAH) soal penafsiran UAH atas makna “ihdinash shiratal mustaqim”.

Terlepas dari ada beberapa bagian yang juga saya tidak setuju atas kritik itu, tapi saya rasa itu jauh lebih baik daripada hanya mentahdzir tanpa landasan argumen yang memadai.

Saya rasa cara Ust. Firanda sudah elegan dalam memberi wawasan lain atas ayat itu. Di kritik itu, Ust. Firanda tidak cocok dengan cara UAH memberi tafsiran yang kiasi terhadap ayat itu.

Kritik Ust. Firanda itu setidaknya menandakan ada kelemahan juga pada pendapat dan penafsiran UAH.

Dan, tradisi saling mengoreksi dan memberikan versi pendapat yang lain, adalah tradisi ulama dulu yang perlu terus dikembangkan.

Asal disampaikan dengan cara yang baik dan tidak gampang-gampang menyalahkan, apalagi menyesatkan.

Umat jangan dibiasakan untuk terus menggandrungi dan memuja berlebih pada sosok ulama tertentu, tanpa memberi ruang kritik sedikit pun padanya. Karena bagaimanapun dia manusia biasa. Pasti ada luput dan salahnya.

Jangan beri ruang pada ulama tertentu untuk bebas dari kritik sama sekali, karena itu berbahaya tidak hanya bagi umat, tapi juga bagi si ulama itu tersendiri. Tanpa kritik, jangan sampai dia lalu merasa kebenaran itu adalah dirinya.

Seberapapun kita suka pada UAH, jangan kemudian berlebihan melihat sosoknya. Toh sudah banyak juga kritik dari ulama lain terhadap pendapatnya.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *