Menu Tutup

Ketika Alquran Membincangkan Galaksi 15 Abad Lalu

DatDut.Com – Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasiyang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Singkatnya, galaksi adalah tata bintang (Wikipedia).

Galaksi kita dikenal dengan Bima Sakti. Dalam galaksi kita kira-kira terdapat 200 milyar bintang. Bima Sakti berbentuk spiral (gulungan), tetapi karena Bumi terletak di dalam galaksi, kita melihatnya sebagai pita kabur berisikan bintang-bintang.

Bima Sakti kira-kira terbentang selebar 100000 tahun cahaya, dan bagian tengahnya kira-kira setebal 15000 tahun cahaya. Tata surya kita terletak sekitar 30000 tahun cahaya dari pusat galaksi.

Menurut para ahli astronomi, selain Bima Sakti terdapat banyak galaksi lain. Beberapa di antaranya dikenal sebagai galaksi kecil. Sekelompok galaksi bersama-sama membentuk galaksi besar.

Dengan kata lain, galaksi adalah kelompok besar yang terdiri dari bintang-bintang dan kumpulan kabut bintang bercahaya (nebula). Singkatnya, nebula adalah awan yang terdiri dari partikel debu dan gas yang berada di dalam galaksi.

Nebula ini tersebar di antara bintang-bintang tersebut. Di alam semesta ini, menurut para ahli astronomi, terdapat sekitar 100 miliar galaksi. Terkait dengan galaksi atau gugusan bintang ini, Allah Swt. berfirman:

تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا

Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang dan Dia juga menjadikan padanya matahari dan bulan yang bersinar. (QS. Al-Furqân [25]: 61)

Nebula dapat terlihat jelas bercahaya dikarenakan unsur pembentuknya adalah gas. Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua objek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti.

Semua objek itu terbentuk ketika awan molekul yang sangat luas runtuh di bawah gaya gravitasinya sendiri, sering kali disebabkan oleh pengaruh ledakan supernova yang ada di dekatnya.

Awan runtuh dan terfragmentasi, membentuk hingga ratusan bintang baru. Bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas yang ada di sekitarnya menciptakan nebula emisi.

Nebula yang lain terbentuk oleh kematian bintang. Sebuah bintang yang sedang mengalami transisi ke tahap katai putih menghembuskan bagian terluarnya untuk membentuk planetary nebula. Nova dan supernova dapat juga menciptakan nebula yang dikenal sebagai nova remmant dan upernova remmant (Wikipedia).

Terkait hal ini, Allah Swt. berfirman:

يَسْأَلُ أَيَّانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ. فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ. وَخَسَفَ الْقَمَرُ. وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ. يَقُولُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ.

Dia bertanya, Kapankah hari Kiamat itu?Lalu, apabila mata terbelalak (ketakutan), dan bulan pun telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata, Ke mana tempat lari? (QS Al-Qiyamah [75]: 6-10).

Selain itu, tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta (107) bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun (1012) bintang. Semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti. Tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari.

Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar (1011) galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec).

Ruang antargalaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster.

Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta. Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusut sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.

Berdasarkan bentuknya, galaksi terbagi dalam 4 macam, yaitu:

  1. Galaksi yang berbentuk elips.
  2. Galaksi yang berbentuk spiral.
  3. Galaksi tidak beraturan yakni tidak mempunyai bentuk pasti (irregular).

Namun, terkadang bentuk galaksi itu mengalami cacat. Hal itu disebabkan adanya tabrakan dengan galaksi-galaksi yang lain. Setiap galaksi memiliki satu bintang inti yang menjadi induknya. Inti galaksi tersebut sering disebut dengan Kuasar.

تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا

“Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang dan Dia juga menjadikan padanya matahari dan bulan yang bersinar,” (QS Al-Furqan [25]: 61).

Kuasar adalah inti galaksi yang berada di posisi sangat jauh sehingga sulit untuk dijangkau. Oleh sebab itu, Kuasar tidak bisa dijabarkan dengan tepat karena tempatnya berada di luar jagat raya. Adapun posisi Kuasar yang paling jauh, dapat ditempuh dengan kecepatan cahaya selama kurang lebih 15 milyar tahun.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *