DatDut.Com – Musim hujan sudah tiba. Aktivitas sehari-hari tentu terus berjalan. Dinginnya hembusan angin menyebabkan kondisi tubuh menjadi menurun dan sangat tidak nyaman atau biasa disebut masuk angin.
Istilah masuk angin sangat umum didengar, bukan? Masyarakat Indonesia pada umumnya mempunyai cara ampuh menangkal masuk angin, yaitu dengan cara kerokan. Benarkah kerokan ampuh menangkal angin? Berikut 5 fakta uniknya, sebagaimana dikutip hepwee.com.
1. Masuk Angin Bukan karena Banyak Angin dalam Tubuh
Kondisi masuk angin dalam dunia kedokteran masih terdengar ambigu, ada pendapat yang mengatakan bahwa masuk angin itu sama dengan common cold (sejenis flu). Namun faktanya kedua hal tersebut berbeda. Sehingga metode kerokan ini menjadi salah kaprah.
Sebenarnya, masuk angin terjadi karena udara dingin yang dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah, sehingga pasokan oksigen pada jaringan tertentu menjadi kurang.
Kurangnya pasokan pada jaringan otot menyebabkan terjadinya nyeri otot dan pegal-pegal yang juga merupakan salah satu gejala dari masuk angin. Oleh karena itu, gerakan mengerok bukan mengeluarkan angin, namun untuk melebarkan pembuluh darah.
2. Kerokan Bukti Nyata Rumus Fisika Albert Einstein
Secara tidak sadar, tradisi kerokan ternyata menggunakan rumus Fisika Albert Einstein yang paling terkenal yaitu E=MC2. Rumus ini menjelaskan bahwa energi tercipta dari gesekan antara dua benda.
Kerokan merupakan proses terjadinya gesekan antara kulit dengan logam dan yang tercipta adalah energi panas sehingga setelah kerokan tubuh akan menjadi hangat dan lebih nyaman dan segar.
3. Efek Kerokan seperti Candu Morfin
Mengapa demikian? Efek kerokan tidak hanya menghilangkan nyeri otot, pegal-pegal, namun juga memberikan rasa tenang dan segar untuk tubuh. Tekanan dari kerokan ternyata dapat mengenai jaringan endotel pembuluh darah.
Hal tersebut dapat menstimulasi sekresi hormon beta endorfin yang merupakan senyawa morfin alami dalam tubuh yang memiliki efek rileks. So, jangan sering-sering kerokan juga ya, nanti kecanduan. Hehehe.
4. Kerokan yang Dilakukan Ibu Hamil Dapat Menyebabkan Kelahiran Prematur
Gerakan kerokan dapat melukai kulit sehingga terjadi reaksi peradangan atau inflamasi, ketika reaksi peradangan terjadi maka tubuh akan mengeluarkan zat anti radang sitokin, sehingga kekebalan tubuh dapat meningkat dan sekresi zat prostaglandin pun akan meningkat.
Meningkatnya zat prostaglandin inilah yang dapat memicu kontraksi pada ibu hamil, sehingga ibu hamil dianjurkan untuk mencari metode terapi lain untuk atasi masuk angin.
5. Tradisi Kerokan Layak Dipertahankan
Masih perlu upaya untuk meneliti metode pengobatan ini secara empiris agar dapat mengungkap segala manfaat dan efek samping yang mungkin terjadi, karena justifikasi ilmiah dapat membantu melestarikan budaya Indonesia.
Mungkin saja hasil penelitian dapat menunjukkan hal positif sehingga kerokan menjadi salah satu alternatif pengobatan yang bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat di penjuru dunia.
Penulis : Ibnu Harish | Penulis Tetap Datdut.com
Fb : Ibnu Harish
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022