DatDut.Com – Keberhasilan Aksi Belas Islam 212 yang berlangsung sangat damai, membuat nama FPI dan Habib Rizieq menjadi harum. Banyak pihak yang sebelumnya antipati, kini berbalik arah memuji dan bahkan mendukung. Hal ini salah satunya dirasakan oleh Nanik S Deyang.
Nanik S Deyang mempunyai nama asli Nanik Sudaryati. Kini ia dikenal sebagai pengusaha dan mantan wartawati. Namanya cukup populer di jagad medsos sejak masa Pilpres 2014 karena keberpihakannya pada salah satu pasangan capres-cawapres saat ini.
Hingga kini tulisannya masih terus hilir-mudik di beranda medsos. Tulisannya yang berani mengkritik pemerintah dan melawan para Ahoker, membuatnya populer dan banyak yang jadi pengikutnya. Tak kurang dari 68.869 orang jadi followernya. Ia dikenal sebagai orang dekat Prabowo Subianto. Saat ini ia menangani Jaringan Merah Putih (JMP).
Tulisan Nanik selalu jadi senjata bagi yang tak suka pemerintah, dan membuat marah pihak-pihak yang selama ini mendukung pemerintah. Nah, tulisan Nanik soal FPI dan Habib Rizieq ini menarik untuk dibaca. Berikut tulisan yang dipostingnya di akun Facebooknya itu:
Ada pertanyaan menggelitik dari sahabat saya. “Nanik kenapa Anda sangat beda sekarang, sangat semangat bicara membela agama, FPI dan Habib Rizieq?” “Ini sungguh -sungguh mengherankan kita semua,” lanjut sahabat saya.
Oke saya jawabnya lewat FB saja ya biar dunia tahu. Kalau saya jawab cuman lewat WA, hanya Anda saja yang tahu.
1. Soal membela agama, rasanya itu sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu bahkan jadi viral. Kita ini, termasuk saya sebagai rakyat, sudah hampir tidak memiliki apa-apa lagi di negeri ini.
Satu-satu yang kita milik hanya agama. Kalau agama yang menjadi tuntunan hidup kita di dunia dan di akhirat ini terus dihina, dan dilecehkan, serta buat bahan guyonan, tanpa ada hukuman bagi yang melakukan penghinaan, saya khawatir agama Islam ini akan terus dibully hingga akan lenyap dan anak-cucu kita nggak ngenal lagi agama Islam. Bahkan mungkin malu beragama Islam, karena agama yang turun dari langit ini jadi bahan olok-olokan.
2. Soal membela FPI, saya itu termasuk manusia yang gak gampang percaya kalau nggak lihat sendiri. Suatu kali beberpa bulan lalu saya yang masih punya pikiran seperti Anda-Anda bahwa FPI itu organisasi anarkis dan garis keras, jadi MALU.
Beberapa bulan lalu saat Kampung Aquarium digusur, JMP memberikan bantuan makanan. Awalnya kami membayangkan akan kewalahan membaginya.
Tapi sungguh tidak kami duga, mobil-mobil kami yang berhenti di pinggir jalan, langsung didatangi anak-anak FPI yang siap membantu, padahal kita belum minta tolong . SEJAK ITU SAYA BERSUMPAH DALAM HATI SAYA, SAYA AKAN UBAH PANDANGAN SAYA TEHADAP FPI.
Rasa kagum saya makin bertambah karena kami (JMP) selalu hadir kalah dulu dibanding FPI di setiap bencana, dan dalam berbagai aktivitas sosial.
Yang saya nggak duga lagi, saya amati anak-anak FPI itu punya kepribadian yang mulia sekali, mendahulukan orang lain dibanding diri sendiri, seringkali mereka rela kelaparan untuk memberikan makanan pada mereka yang terkena bencana, bahkan pada para mujahid. Sungguh buat saya ini pribadi yg langka untuk saat ini.
Jadi kalau saya bela FPI, karena saya melihat mereka tidak semata-mata membela agama, tetapi mereka sangat kental dengan aktivitas kemanusian, dan bekerja tanpa pamrih.
3. Soal Hahib Rizieq, maaf seorang NSD itu gak gampang mengidolakan orang, tapi saat ini saya mau katakan, saya amat sangat mengagumi Habib Rizieq. Kenapa? Di tengah rasa galau saya, saya melihat dan merasakan Habib Rizieq tak ubahnya seperti doping pada jiwa-jiwa yang hampir putus asa seperti saya. Dia bagaikan mesin pembangkit listrik yang mengalirkan cahaya pada hati yang mulai suram, karena keadaan akhir-akhir ini.
Habib menghentakkan jiwa petarung saya, dan juga manusia-manusia Indonesia lainnya yang menginginkan Merah Putih tetap berkibar dari Sabang sampai Meraoke. Saat rakyat membutuhkan pendorong, Habib malah menjadi trigger melawan berbagai kezaliman.
Luar biasa! Bagaimana saya melihat dia sangat berani untuk bicara apa pun tanpa tedeng aling-aling, meski dengan resiko dia bolak-balik diperiska Polisi. ORANG YANG TIDAK TAKUT RESIKO APA PUN, buat saya itu sangat mengagumkan. Dan itu alasan saya untuk mengidolakan pada Yg Terhormat Habib Rizieq.
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022
kalo lihat rekam jejak digitalnya, Kita gak tahu tahun depan dia mau bicara apalagi ttg FPI, bisa berbalik arah 180 derajat