Menu Tutup

Ini Kenangan-kenangan Masa SD yang Bikin Kamu Ketawa! Yang Mana Pengalamanmu?

DatDut.Com – Masa-masa SD tak lepas dari dunia anak-anak. Lugu, polos, dan lucu. Apalagi bagi kamu yang pernah mengalami berbagai kenangan unik masa SD berikut ini. Mungkin zaman sekarang anak-anak SD sudah beda jauh ya dengan jaman dulu. Memang dari segi metode pengajaran, lingkungan, kemajuan teknologi dan informasi, membuat anak SD masa kini pasti banyak perbedaan dengan masa SD bagi angkatan 90 an misalnya.

Mungkin kejadian dan kisah berikut ini masih relevan dan terjadi. Tapi sepertinya kebanyakan di pedesaan atau yang masih jauh dari bau kemajuan lah. Nah apa saja sih 5 kenangan masa SD zaman dahulu yang bakalan bikin kita senyum-senyum bahkan ketawa sendiri. Ini dia 5 di antaranya.

1. Siapa yang Nangis Waktu Orang Ini datang? Ngaku Deh…

Imunisasi cacar! Ya… salah satu yang paling ditakuti waktu SD dulu adalah datangnya seorang bapak-bapak atau ibu berseragam medis. Minimal bapak-bapak yang tergolong “orang asing” sambil menenteng tas dinas. Ketakutan ini masih berlaku hingga sekarang, meski mungkin imunisasinya beda.

Wah… begitu si bapak tampak muncul di gerbang sekolahan biasanya bisik-bisik dan teror ketakutan mulai menyebar. Aroma obat sudah tercium meski belum dibuka.

Saya masih ingat waktu SD ada teman perempuan. Sudah kelas VI, dia menangis histeris saat giliran disuntiknya kian dekat. Sampai-sampi sembunyi di kolong meja. Amankah dia dari jarum suntik? Tidak! Dengan posisi dalam cekalan Guru, ia menjalani eksekusinya. Yang merasa pernah begitu, acungkan jari!

2. Olok-olok Cinta ala SD

Entah kenapa, anak SD zaman dulu justru sangat malu kalau dipasang-pasangkan dengan lawan jenis. Walupun dengan yang disukainya, apalagi dengan yang tidak disukainya. Nah cara olok-olok cinta ala anak SD berlaku bagi kasus yang kedua.

Bermodalkan kapur tulis yang didapat dari meja guru atau rontokan kapur tulis di bawah papan tulis, aksi pun dilaksanakan. “Toto cinta Titi” atau “Toto dan Titi” misalnya sudah cukup membuat sasaran jadi marah. Kalau laki-laki biasanya mencak-mencak samba menghapus tulisan. Kalau yang cewek umumnya ya ngomel-ngomel. Kalau menulisnya di tempat yang nggak kesampaian tangannya, akhirnya ya menangislah si cewek.

3. Mengejar Asap Motor

Ini benar-benar jadul dan pelosok. Ndeso kalau kata Tukul. Tapi ini benar-benar terjadi. Ketika dulu sepeda motor masih termasuk barang mewah dan jarang dimiliki orang, bau bensin dari asap knalpot merupakan salah satu hal menarik bagi anak-anak.

Bagi mereka asap putih yang keluar dari knalpot itu baunya agakagak gurih dan enak. Apa nggak bahaya? Itu tidak terlintas dalam pikiran. Lagian sepeda motor juga masih jarang. Maka acara menghirup asap motor tidak begitu berefek pada kesehatan. Bukan hanya asapnya, bahkan jejak ban sepeda motor saja bisa jadi bahan tebak-tebakkan. Ini motornya mereka apa? Honda apa Yamaha dan sebagianya. Nggak usah jauh-jauh, saya termasuk pelakunya.

4. Begini Provokasi ala Anak SD

Mau tahu cara anak-anak mengadu temannnya yang sedang cekcok. Perkelahian bagi sebagian anak laki-laki justru jadi tontonan seru. Ketika anak SD ada yang terlibat pertengkaran tapi tidak segera fight, teman-temannya punya cara sendiri agar kedua petarung segera berlaga.

Cukup gambar dua lingkaran dengan kaki atau ranting kayu di dekat kedua petarung cilik. Umpama yang bertengkar adalah Anto dan Totok sang provokator cilik akan berseru, “Ini kepalanya Anton, ini kepalanya Totok. Siapa yang berani, injak duluan!”

Kalau keduanya masih belum fight juga, maka provokator lain akan mendorong salah satu petarung agar menginjak gambar “kepala” musuhnya. Dan … ujung-ujungnya berakhir di kantor guru dan mendapat hukuman.

5. Ada Juga yang Ngompol bahkan BAB di Kelas

Namanya anak-anak. Kadang rasa malu atau bingung menghantui. Mau keluar kelas takut izin kepada guru. Padahal pipis atau kotorannya sudah di ambang “pintu”. Apalah daya. Akhirnya pas pelajaran berlangsung tersebarlah bau pesing. Kadang bahkan ada yang kelepasan BAB di kelas.

 

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *