DatDut.Com – Yang tak merasakan pedihnya siksa neraka kemacetan di Brebes waktu arus mudik atau di Cikampek waktu arus balik, mohon tak perlu sok bijak dengan menyalahkan kami yang mengkritik para pemangku kebijakan! Toh, ini negara demokrasi di mana kritik adalah halal. Kecuali Anda merasa negeri ini adalah kerajaan!
Pesan Alquran, kalau tak paham persoalan, lebih baik diam! Kemacetan di Brebes itu benar-benar berbeda dengan kemacetan di Jakarta, apalagi dibandingkan dengan kemacetan di Pelabuhan Ratu. Baynas sama’ was sumur, antara langit dan sumur, ibarat kata. Setidaknya baca-baca berita dulu dan lihat-lihat video tentang kemacetan Brebes dulu, baru Anda pantas menilai kami.
Kalau sampai ada yang meninggal gara-gara dehidrasi atau kelelahan hingga puluhan orang, apa memang salah kalau kami mengkritik pemangku kebijakan yang lalai melaksanakan tugasnya?! Terus, emang ada ya yang terkena kemacetan rutin di Jakarta atau di Pelabuhan Ratu yang meninggal gara-gara dehidrasi atau kelelahan?!
Anda sepertinya perlu membaca tulisan salah seorang pemudik yang turut merasakan rasanya terjebak macet sampai berjam-jam di tol Brebes itu melampiaskan rasa kemarahannya lewat akun Facebook pribadinya. Ia adalah Rian Arie Gustaman yang saat ini postingannya menjadi viral di sosial media.
1. Untuk orang yang menyalahkan pemudik karena berangkat bersamaan/mepet lebaran,harusnya berangkat 1 minggu sebelum lebaran saya jawab: libur yang diberikan pemerintah mulai 2 Juli, artinya cuma 4 hari sebelum lebaran, artinya jawab sendiri ya.
2. Untuk Menteri Perhubungan yang mengatakan bahwa 12 jam tidak mungkin dehidrasi, karena puasa pun 12 jam, jadi kalau sehat tidak mungkin ada masalah, saya jawab: kondisi orang puasa, dia bisa mengkondisikan suasana, badan lelah bisa masuk kamar untuk tidur, bosan bisa jalan-jalan ke sana kemari, panas bisa berteduh, tapi kalau orang yang terjebak macet kondisinya jauh berbeda, tidak bisa bebas bergerak karena posisi duduk, mau keluar mobil panas terik karena di tol, asap knalpot yang tidak bisa dihindari, yang akhirnya berdampak pada psikologis, kelelahan dsb, artinya..jawab sendiri
3. Untuk Kapolri yang menyalahkan pemudik menggunakan bahu jalan sehingga polisi dan ambulans sulit masuk ke tol, saya jawab: arah Brebes menuju Cirebon sangat kosong, saya rasa polisi dan ambulans bisa memanfaatkan jalur itu untuk memberikan bantuan, karena polisi punya kewenangan untuk melakukan rekayasa lalu lintas ketika keadaan yang memang diperlukan, contoh: moge saja boleh masuk jalan tol (padahal motor ga bisa masuk tol)
4. Terakhir kepada yang terhormat Presiden RI, yang menyatakan bahwa macet ini dikarenakan keterlambatan pembangunan selama 8 tahun yang lalu, saya jawab: maaf pak, macet parah ini baru terjadi tahun ini, yaitu tahun bapak jadi Presiden karena sebelumnya tidak, jadi mohon maaf saya sebagai rakyat bapak, memohon ke bapak untuk stop menyalahkan masa lalu, tapi fokus memperbaiki.
5. Terakhir kepada masyarakat yang bilang, salah sendiri ngapain mudik segala, saya jawab: libur ini kesempatan kami berkumpul dengan keluarga besar setelah 1 tahun berpisah, dan kami pun hanya bertemu 1 tahun sekali, kami orang pribumi,masih menghargai persaudaraan.
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022