Menu Tutup

Bukan Sarang Teroris, Ini 5 Kelebihan dan Kekhasan Pesantren Modern

DatDut.Com – Pesantren mengalami perkembangan yang sangat pesat.  Dari tahun ke tahun pesantren terus bertransformasi. Selain pesantren salaf, di masyarakat juga dikenal pesantren modern dan pesantren salafi (Baca: Kenali 5 Ciri Pembeda antara Pesantren Salaf, Modern, dan Salafi).

Meski demikian, orang masih kerap salah menilai pesantren. Ada yang masih menganggap pesantren sebagai kuno, tradisional, buangan, atau bahkan ada yang mencap pesantren hanya tempat menghukum anak-anak nakal, yang gagal di sekolah. Belakangan ramai dibicarakan bahwa pesantren dituduh sebagai sarang teroris.

Semua itu hasil dari salah persepsi terhadap pesantren. Kesalahan persepsi tersebut biasanya lahir dari ketidaktahuan dan ketidakkenalan. Setelah tahu, pasti persepsi itu akan hilang dengan sendirinya.

Setelah pada artikel sebelumnya disajikan tentang pesantren salaf (Baca: Kenali 5 Keunikan dan Kekhasan Pondok Pesantren Salaf Beserta Model Pendidikannya), kali ini kita akan mengulas kelebihan dan kekhasan pesantren modern, yang sebagaiannya dikait-kaitkan dengan aktivitas terorisme. Berikut 5 kelebihan dan kekhasan pesantren modern:

[nextpage title=”1. Pembelajaran di Dalam Kelas”]

1. Pembelajaran di Dalam Kelas

Pembelajaran biasanya terjadi di dalam kelas, layaknya di sekolah modern lainnya. Perbedaannya hanya dalam sisi aktivitas pembelajarannya saja. Biasanya ada hijab (pemisah) antara murid laki-laki dan murid perempuan.  Bahkan ada juga pesantren yang khusus murid putri, sehingga guru pun harus juga putri.

Seusai sekolah, biasanya mereka beristirahat di asrama yang juga dibedakan antara murid laki-laki dan perempuan. Namun, jika beribadah, mereka melakukannya berjamaah di masjid dengan dibimbing oleh guru atau piket, meskipun tempatnya juga tetap terpisah.

[nextpage title=”2. Ilmu Umum dan Ilmu Agama Dipelajari”]

2. Ilmu Umum dan Ilmu Agama Dipelajari

Ciri khas dari pesantren modern adalah ilmu umum juga dipelajari. Ilmu umum seperti matematika, bahasa, pengetahuan alam, sosial dan lain sebagainya juga menjadi mata pelajaran yang wajib dipelajari di pesantren modern. Harapan dipelajarinya ilmu umum dan ilmu agama ini adalah agar siswa bisa memahami ilmu umum juga, seperti sekolah lainnya.

[nextpage title=”3. Adanya Penekanan pada Keahlian Berbahasa Asing”]

3. Adanya Penekanan pada Keahlian Berbahasa Asing

Setiap siswa-siswi pondok pesantren modern diajarkan bagaimana mereka berbahasa asing dan menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin tak hanya dengan teman sebaya, tetapi juga kepada guru, staf pesantren dan lain sebagainya. Biasanya yang ketahuan tidak menggunakan bahasa asing, akan mendapatkan sanksi tertentu sehingga mereka melaksanakannya.

[nextpage title=”4. Kurang dalam Pengkajian Kitab Kuning”]

4. Kurang dalam Pengkajian Kitab Kuning 

Sebenarnya mungkin ini adalah opini yang berkembang di masyarakat saja, meski pada kenyataannya mungkin tidak seperti itu. Hanya saja, pesantren salaf memang lebih intensif dalam menekuni dan mengkaji kitab kuning (klasik). Pesantren modern pada umumnya tidak memfokuskan diri pada kajian kitab kuning, karena lebih akrab dengan kitab putih (modern).

[nextpage title=”5. Memiliki Kurikulum Sendiri”]

5. Memiliki Kurikulum Sendiri

Pesantren modern memiliki kurikulum tersendiri yang biasanya sedikit tak sama dengan pemerintah. Karena dengan kurikulum itulah setiap pondok pesantren memiliki perbedaan antara satu pesantren modern dengan pesantren modern lainnya. Seperti ada yang mengembangkan life skill, entrepreneur dan lain sebagainya. Salah satu pesantren yang mengembangkan ini adalah Pesantren Gontor.

Baca Juga:

1 Comment

  1. puput

    assalamualaikum, terima kasih kak artikelnya. tapi.. artikel ini kenapa nggak bisa dibuka untuk selanjutnya ya. hanya smpai pada point pertama saja yaitu pembelajaran di kelas. point ke2 dan selanjutnya tidak bisa diakses.
    mohon diperbaikiterima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *