Menu Tutup

Jomblo Juga Punya Perasaan, 5 Hal Ini Dapat Sakiti Mereka!

DatDut.Com – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring kata  jomlo berarti gadis tua. Kemudian pengucapan kata jomlo melahirkan huruf “b” karena lebih enak pengucapannya.

Seiring zaman, terjadilah perluasan makna sehingga kata jomblo akhirnya bukan bermakna hanya untuk gadis tua tetapi juga untuk bujang tua dan siapapun yang tak memiliki pasangan atau kekasih.

Status jomblo, apalagi jomblo akut, bagi sebagian orang merupakan beban mental. Jomblo akut itu istilah saya untuk gadis atau bujang yang umurnya melewati 35. Pengen banget nikah, tapi enggak ketemu juga jodohnya.

Nah, demi tidak menambah beban mental dan menyakiti perasaan orang, sebaiknya hindari mengatakankan 4 hal berikut plus jangan lakukan 1 hal. Jadi, jangan katakan dan lakukan 5 hal ini pada jomblo, karena disindir-sindir itu rasanya sesak di dada.

1. Kapan Nikah?

Sudah jadi basa-basi yang basi ketika dua orang teman lama bertemu pasti yang ditanyakan selain kabar adalah udah nikah belom? Wajar, sih.

Tapi jika pertanyaan ini Anda tujukan kepada rekan yang sudah diketahui memang masih berstatus jomblo akut, maka itu bisa jadi suatu tonjokan keras ke ulu hatinya.

2. Udah Punya Calon Belum?

Pertanyaan yang bikin seorang jomblo bisa terbawa pikiran adalah tentang punya calon atau belum. Sebaiknya, untuk menjaga perasaan kawan yang dalam status jomblo akut, janganlah menanyakan urusan calon istri, kecuali kalau Anda memang akan menawarkan solusi. Misalnya menawarkan saudara, teman atau diri Anda sendiri untuk jadi istrinya atau suaminya. Hahai.

3. Umurmu Berapa?

Pertanyaan tentang umur juga bisa membuat orang jomblo akut puyeng, lho. Soal umur berarti soal jodoh lagi. Padahal, yang ditanya belum punya calon istri sama sekali. Alangkah teririsnya hati.

Masalahnya, orang kalau sudah tanya umur itu pasti akan disambung dengan pertanyaan lain yang menyakitkan. Misalnya, “Umurmu berapa, Mas?” tanya kawannya. “Tiga Puluh Lima,” jawab si jomblo. Kawannya bertanya lagi, “Nikah belum?” Sambil mengelus dada, jomblo menjawab, “Belum.”  “Haaaa?” kawan joomblo kaget. Blablabla, pertanyaan lain terus menyerang jomblo.

4. Menuduh Terlalu Pilih-pilih

Kadang orang yang sudah bersuami atau beristri menuduh para jomblo sebagai orang yang terlalu pilih-pilih. Padahal keadaan setiap orang pasti punya masalah sendiri.

Ada memang yang kelamaan milih akhirnya enggak dapat, tetapi banyak juga yang memilih sewajarnya atau malah tidak bisa memilih sama sekali karena ia tak layak memilih. Bagaimana mau milih, lha wong wajah standar bawah plus kantong hanya berisi recehan.

Nah, dari keempat hal di atas, akan menjadi pertanyaan dan perkataan yang sangat mengiris hati para jomblo jika keempatnya diramu menjadi dialog panjang.

“Kapan nikah?”, “Ah, masih belum jelas.” “Lha, udah punya calon belum?” “Belum.” “Eh, kawan, umurmu itu udah berapa? Keburu tua enggak laku.” “Ya, namanya belum punya, ya belum punya, sedang nyari ini.” “Kamu sih, nyari kelamaan. Terlalu pilih-pilih. Standar itu jangan ketinggian.” Duh, nasihat yang menyakitkan.

5. PHP

Ini khusus bagi lawan jenis. Pria atau wanita, janganlah memberi perhatian lebih kepada seorang jomblo akut. Perasaan yang kekeringan perhatian dan cinta, jauh dari percikan kasih sayang lawan jenis akan menjadi terlalu peka terhadap perhatian, sehingga menganggapnya sebagai sinyal khusus.

Bisa-bisa si jomblo yang Anda anggap teman baik itu mempunyai harapan pada Anda. Beneran, lho, di-PHPin itu sakit banget.

nasrudin maimunKontributor : Nasrudin (Penggemar martabak dan bakso)

FB: Nasrudin El-Maimun

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *