DatDut.Com – Beberapa hari ini di media sosial beredar kiriman video yang diviralkan para pengguna FB. Masih tentang roti, kali ini yang jadi bahan berita adalah biskuit Crispy Crackers produksi PT Nissin Biscuit Indonesia. Tak tanggung-tanggung, sejak 11 Januari status yang memuat dua video tentang Crispy Crackers tersebut telah dibagikan hingga ratusan ribu kali.
Dalam video pertama yang berdurasi 1 menit 37 detik, tampak beberapa polwan yang melakukan percobaan dengan membakar sekeping roti crispy. Karena terbakar dan apinya bertahan lama mereka menyimpulkan bahwa roti tersebut mengandung plastik. Video ini telah mencapai 730.098 tayangan
Video kedua yang berdurasi 1 menit 11 detik memperlihatkan seorang bapak-bapak berkaos loreng ala TNI yang juga melakukan percobaan. Ia menyatakan bahwa Crispy Crackers mengandung lilin. Video yang satu ini bahkan telah mencapai 3.577.993 tayangan.
Kedua video tersebut diunggah ke Facebook oleh akun bernama Mastur Yandi pada 11 Januari pukul 16:24. Dalam deskripsinya Mastur menulis:
“Tolong hindari cemilan produk luar ini,(Crispy).Karena mengandung racun yang menghancurkan. Daya pemikiran kita, apalagi terhadap anak kecil. TNI dan POLISI ini sudah membongkar kebiadapan ini. Ingat negara kita sedang di jajah dengan cara halus. Berhati hatilah, semoga bermanfaat.”
Hingga tulisan ini dibuat, terlihat status kiriman Mastur Yandi telah dibagikan sebanyak 117.988 kali, mendapat 3,9 ribu tanggapan dan seribuan komentar. Jika nantinya dihapus, silakan lihat sceenshotnya di sini.
Dari data ini terlihat bahwa lebih banyak pengguna yang langsung share kiriman tersebut tanpa melihat ratusan komentar yang sebenarnya sebagian telah mencoba meluruskan berita. Mungkin mereka langsung percaya karena yang nampak dalam video adalah dari polisi dan TNI.
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Stasiun TV - 18 November 2022
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022