DatDut.Com – Hidup memang perjalanan. Ia harus terus berjalan apa pun yang terjadi. Tuhan telah menyiapkan semua cerita kita. Indah dan tidak hanya soal persepsi. Perjalanan panjang yang kita tidak tahu ujungnya ini, hanya butuh keikhlasan menjalaninya. Hingga Tuhan memanggil kembali kita.
Risiko hidup itu, ya dihampiri masalah. Kalau tak mau dapat masalah, ya jangan hidup. Suka-tidak suka atau mau tidak-mau, masalah akan terus datang menghampiri hidup kita, silih berganti, bahkan kadang-kadang harus bertubi-tubi.
Tapi satu yang harus diyakini, Tuhan tak akan membebani masalah di luar batas kemampuan kita. Bahkan, dalam banyak riwayat disebutkan, semakin banyak masalah, justru menjadi bukti sederhana mengenai posisi kita di hadapan Tuhan.
Menangis adalah salah satu yang dianjurkan Nabi Muhammad Saw. ketika mendapat musibah atau masalah. Menangis dipercaya berfungsi menenangkan dan melepaskan beban. Inilah yang mungkin membuat Nabi memotivasi kita yang tertimpa masalah untuk menangis. Berikut 5 anjuran Nabi Muhammad Saw.:
1. Seringlah Menangis
Dari Anas bin Malik r.a. yang menceritakan bahwa ada suatu informasi yang sampai pada Rasulullah Saw. yang berasal dari para sahabatnya.
Mendengar itu, beliau kemudian berkhutbah, “Surga dan neraka diperlihatkan padaku, namun aku tidak melihat seperti hari ini dalam kebaikan dan kejelekan. Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, tentulah kalian akan sedikit tertawa dan sering menangis.”
Menurut Anas, tidak ada hari yang lebih berat dirasakan para sahabat Nabi melebihi hari itu. Anas mengatakan, “Mereka menutup kepala mereka dan terdengar bunyi sengau dari mereka.”
2. Tanda Syukur
Dari ‘Ubaid bin ‘Umair r.a. yang pernah meminta pada ‘Aisyah r.a., “Ceritakan pada kami tentang sesuatu yang paling menakjubkan yang Anda lihat pada diri Rasulullah Saw.?”
Mendapat permintaan itu, ‘Aisyah terdiam. Setelah beberapa saat, beliau berkata, “Pada suatu malam beliau berkata, ‘‘Aisyah, tolong beri waktu aku untuk beribadah pada Tuhanku pada malam ini.’ Mendengar itu, aku berkata, ‘Demi Allah, saya senang bila Anda beribadah. Saya juga senang dengan segala yang membuat Anda senang.’”
Menurut ‘Aisyah, setelah itu Nabi lalu beranjak untuk mengambil air wudhu lalu melaksanakan salat. Dalam salatnya itu, Nabi tak henti-hentinya menangis hingga pipi beliau basah. Saat itu beliau dalam keadaan duduk namun tetap tak henti-hentinya menangis hingga jenggot beliau basah. Beliau masih terus menangis hingga tanah yang diduduki beliau juga basah.
Beberapa saat kemudian datanglah Bilal yang hendak mengumandangkan azan. Pada saat Bilal melihat Rasulullah sedang menangis, Bilal bertanya, “Ya Rasulullah, apakah Anda sedang menangis, padahal Allah telah mengampuni segala dosa yang telah dan belum Anda lakukan?”
Nabi menjawab, “Tidakkah sebaiknya aku menjadi hamba yang banyak bersyukur! Malam ini ada satu ayat yang diturunkan padaku. Celakalah bagi orang yang membacanya dan tidak merenungkannya. Berikut ayat itu: ‘Dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,’ (QS Ali Imran [3]: 190).”
3. Neraka Diharamkan
Dari Abu Raihanah yang pernah bersama Rasulullah Saw. dalam suatu peperangan. Suatu malam dia mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Neraka diharamkan pada mata yang terjaga untuk kepentingan jalan Allah. Neraka juga diharamkan pada mata yng meneteskan air mata lantaran takut pada Allah.”
Menurut Abu Raihanah, ada satu hal lagi yang disabdakan Nabi, tapi Abu Raihanah lupa. Abu Syuraih mengatakan, “Saya mendengar orang lain yang mengatakan hal yang tidak disebutkan Abu Raihanah itu.
Redaksinya seperti berikut: ‘Neraka diharamkan pada mata yang terpejam tidak melihat hal-hal yang diharamkan Allah atau mata yang tercongkel di jalan Allah Azza wa Jalla.’”
4. Sebesar Kepala Lalat
Dari ‘Abdullah bin Mas‘ud r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap orang yang beriman yang menetes air mata dari kedua matanya lantaran takut kepada Allah meskipun sebesar kepala lalat kemudian air matanya itu mengenai sesuatu di lingkungan panas wajahnya, maka Allah pasti akan mengharamkan neraka padanya.”
Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Tidak akan masuk neraka seorang lelaki yang menangis lantaran takut pada Allah hingga susu masuk kembali ke kantong susunya. Debu di jalan Allah tidak akan berkumpul dengan asap Neraka Jahannam.”
Rasulullah Saw. juga bersabda, “Ada dua mata yang tidak akan tersentuh oleh neraka: (1) mata yang menangis lantaran takut pada Allah; (2) mata yang terjaga untuk menjaga kepentingan di jalan Allah.”
5. Mendapat Naungan Allah
Rasulullah Saw. bersabda, “Ada tujuh golongan yang berada di naungan Allah pada saat tidak ada naungan lain selain naungan-Nya. (1) pemimpin yang adil; (2) seorang pemuda yang tumbuh dalam suasana beribadah kepada Tuhannya; (3) seorang lelaki yang hatinya selalu terkait dengan masjid; (4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, yang keduanya berkumpul dan berpisah berlandaskan cinta karena Allah; (5) seorang lelaki yang diajak (melakukan hal yang terlarang) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan berpenampilan menarik lalu ia katakan, ‘Aku takut kepada Allah’; (6) seorang laki-laki yang bersedekah lalu ia menyembunyikan sedekahnya itu hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang sudah disedekahkan tangan kanannya; dan (7) seorang laki-laki yang berzikir mengingat Allah dalam keadaan sembunyi-sembunyi lalu kedua matanya berlinang air mata.”
Dr. Moch. Syarif Hidayatullah | Founder DatDut.Com
Twitter: @syarifhade