Menu Tutup

Jangan Maafkan Manusia Rasis di Negeri Ini! Hukum Steven!

DatDut.Com – Setelah ramainya penghinaan seorang rasis dari etnis tertentu pada Gubernur NTB, saya semakin khawatir keberlangsungan kerukunan dan kebhinekaan di negeri ini.

Jangan-jangan sentimen antietnis tertentu kembali mengungat dan berujung pada sesuatu yang sama-sama tidak kita inginkan. Membayangkannya sudah ngeri. Mengapa? Karena kita sudah punya pengalaman berdarah akibat sentimen antietnis di negeri ini. Dan, kita semua tak ingin itu terulang.

Adalah Steven Hadisurya Sulistyo, mahasiswa yang tak bisa dianggap sebagai anak kecil, yang berani-beraninya melakukan provokasi rasial pada seorang gubernur. Ia semestinya tahu apa yang diucapkannya itu merupakan pelanggaran hukum. Sayangnya orang seperti Steven ini tiba-tiba menjadi jumawa, pongah, dan tengil setelah ada gubernur yang berasal dari etnisnya.

Steven bukan orang pertama dari etnis ini yang melakukan tindakan dan provokasi rasis. Di medsos sudah berkali-kali etnis itu melakukan tindakan rasial tak terpuji dan sikap tengil yang yang tak perlu. Belum lagi video kampanye rasis yang belum lama ini bikin heboh.

Dia dan orang-orang rasis dari etnis itu, mungkin lupa atau bahkan belum lahir ketika kerusuhan antietnis yang terjadi di negeri ini. Padahal sudah banyak kejadian bahkan kerusuhan berbau etnis yang diakibatkan oleh tindakan bodoh orang-orang rasis seperti mereka.

Mestinya mereka introspeksi, mengapa hanya etnis mereka yang kerap kali menjadi sasaran kerusuhan dan konflik rasial di negeri ini. Mereka lupa setelah kerusuhan 1998, begitu sulitnya para tokoh dari etnis mereka meyakinkan kepada khalayak agar bisa diterima kembali sebagai bagian entitas yang diakui di negeri ini. Dan perlu diingat, umat Islamlah yang selalu melindungi mereka.

Saya yakin, warga Tionghoa yang waras nalar dan akal sehatnya yang membaca berita atau sejarah tentang kerusuhan antietnis, pasti juga sedang waswas. Mereka pasti juga punya kengerian yang sama dengan saya. Jangan-jangan sentimen anti-China kembali menguat dan tak terkendali, akibat kelakuan segelintir orang yang sedang euforia dengan gubernur dari etnis mereka.

Semoga semua pihak bisa menahan diri. Dan, saya bersepakat dengan banyak kalangan, kalau siapapun yang berlaku rasis, harus dihukum dan tak bisa dimaafkan. Karena, dialah sesungguhnya yang menghancurkan rajutan kebhinekaan ini. Dia tak layak hidup di negeri ini.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *