Menu Tutup

Ini 5 Publik Figur yang Namanya Sering Tertukar

Datdut.Com – Menjadi publik figur berarti mendapat sorotan dari semua elemen masyarakat. Tapi, ternyata ada loh publik figur yang hampir sama namanya, sehingga kita sering salah menyebutkan nama mereka.

1. K.H. Mustofa Bisri – K.H. Bisri Mustofa

KH. Mustofa Bisri atau yang sering disapa dengan Gus Mus adalah pengasuh pesantren Raudhatut Thalibin Rembang, Jawa Tengah. Beliau putra kedua K.H. Bisri Mustofa. Ketua Syariah PBNU yang juga salah satu pendiri PKB ini juga dikenal sebagai sastrawan dan budayawan Indonesia. Karya-karya beliau sudah banyak yang menyapa kita. Bahkan, baru-baru ini beliau mendapatkan tanda penghormatan Bintang Budaya Parama Daya, sebagai penghargaan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo atas nama negara Indonesia, yang diberikan langsung di Istana Negara RI.

Jadi, K.H. Bisri Mustofa adalah ayahanda Gus Mus. Jangan sampai tertukar, hehe. Sebelum Gus Mus, beliau inilah yang mengasuh Pesantren Raudhatut Thalibin Rembang, Jawa Tengah. Ulama yang pernah berguru kepada ulama-ulama Mekah selama dua tahun ini, telah menulis banyak karya kitab yang menjadi kurikulum wajib di pesantren-pesantren Jawa Timur dan Jawa Tengah.  Di antara kitab-kitab beliau adalah: Tafsir al-Ibriz, Sullamul Afham, Rawihatul Aqwam, dsb.

2. Dewi Sandra – Sandra Dewi

Mereka berdua sama-sama artis Indonesia yang terkenal. Gak heran, kadang ada saja orang yang suka tertukar menyebut nama mereka berdua.

Jadi, kalau Dewi Sandra adalah artis berdarah Inggris-Indonesia, juga seorang presenter dan penyanyi yang baru-baru ini telah berhijab. Dia dalam waktu dekat juga akan membintangi drama bergenre religi yang berjudul “Air Mata Surga”, sebagaimana dirilis dalam Kapanlagi.com. Sandra Dewi adalah seorang artis asal Bangka Belitung. Jebolan London School of Public Relations ini dikenal juga sebagai ambasador beberapa produk di Asia Tenggara.

3. Bima Arya – Arya Bima

Keduanya sama-sama terjun di bidang politik. Bima Arya adalah Walikota Bogor periode 2014-2019. Nama dia akhir-akhir ini sering dibicarakan paska dia mengomentari isu seputar syiah tentang masalah Perayaan Asyura. Sementara itu, Arya Bima adalah seorang politikus PDI Perjuangan yang sekarang menjabat sebagai DPR RI dapil Jawa Tengah periode 2014-2019.

4. Said Aqil Siradj – Sayyid Agil Al Munawar

Said Aqil Siradj dan Sayyid Agil Al Munawar, sama-sama tercatat sebagai dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, selain tentu mereka mengajar di berbagai universitas yang lainnya. Bedanya, Said Aqil Siradj adalah ketua PBNU periode 2015-2020. Sayyid Agil Al Munawar adalah Mantan Menteri Agama pada Kabinet Gotong-Royong 2001-2004.

5. KH. Makshum Ali – KH. Ali Makshum

Al-maghfurlah K.H. Ma’shum bin Ali asal Pesantren Seblak Diwek Jombang adalah salah satu ulama Indonesia yang produktif dalam menulis. Salah satu karyanya adalah Al-Amtsilah at-Tashrifiyyah, yaitu kitab sharaf yang sering dikaji di banyak pesantren juga sekolah-sekolah Islam. Beliau ini, menantu Hadratussyeikh K.H. Hasyim Asyari pendiri pondok pesantren Tebuireng.

Nah, kalau al-Maghfurlah KH. Ali Maksum adalah pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta menggantikan mertuanya K.H. Munawwir. Beliau juga tercatat sebagai Ketua Umum NU pada tahun 1926.

(Editor : Elok)

nenengPenulis : Neneng Maghfiro (Penikmat telor setengah mateng)

Twitter : @NengAirin

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *