DatDut.Com – Pesantren selalu memiliki sisi unik yang tidak dimiliki lembaga pendidikan lain. Selain menjadi tempat belajar, pada umumnya lingkungan pesantren membina santri untuk prihatin dalam kehidupan sehari-hari dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Para pejuang dan pahlawan nasional pun banyak berasal dari kalangan santri. Sebut saja, K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Ahmad Dahlan, dan lain sebagainya. Sehingga wajar saja bila Presiden Joko Widodo meresmikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Di balik itu semua, ternyata santri memilik perilaku dan banyolan-banyolan kocak yang mungkin dapat membuat Anda tertawa terkencing-kencing. Bagi Anda yang pernah nyantri, mungkin ini menjadi sebuah nostalgia mengenang kelakuan-kelakuan kocak Anda atau teman Anda di pesantren dulu.
1. Tidurnya Seperti Ikan Pindang Dijemur
Karena sudah biasa prihatin, santri putra maupun putri tidur di mana pun tidak menjadi masalah. Tidur tanpa bantal tebal, guling besar, dan kasur empuk sudah menjadi kebiasaan santri.
Santri sudah terbiasa tidur hanya beralaskan tikar dan berbantal tangan. Ini salah satu kebiasan prihatin yang dilakukan santri. Mungkin bagi Anda yang belum pernah nyantri, perilaku tersebut aneh dan tidak wajar. Tapi itulah kenyataannya.
Saking tidak pernah memikirkan kasur, bantar, dan guling, mereka tidur ya sekenanya saja. Bahkan, kalau Anda mengunjungi pesantren saat waktu tidur santri, pasti Anda akan menemukan fenomena ikan pindang dijemur. Nih, contoh gambarnya.
2. Ngaji Sambil Tertidur
Aktivitas santri terbilang sangat padat. Sebelum subuh, mereka harus bangun salat tahajud, menghafal Alquran atau nazam, wirid, mutalaah pelajaran-pelajaran yang telah lewat dan lain sebagainya. Setelah itu, mereka salat berjamaah saat azan Subuh telah dikumandangkan.
Hingga malam hari, kegiatan santri berkutat antara ngaji, salat, makan, dan berjmaah. Dalam keadaan lelah pun, mereka tetap memaksakan diri untuk tetap mengaji. Saking lelahnya, ngajinya pun sambil ngantuk denglat-denglut kepalanya, bahkan ada juga yang tertidur lelap.
Terkadang, ada juga temannya yang menjaili santri yang ngantuk tersebut dengan memasukkan garam ke mulutnya. Hehe. Gambar di bawah ini menjadi saksi santri yang ngaji sambil ngantuk.
3. Santri Cowok Jarang Pake Daleman
Mungkin tingkah laku yang satu ini agak “porno” sedikit. Jadi, kebanyakan santri putra kalau ke mana-mana itu tidak suka pakai ‘sabuk pengaman’ alias celana dalam (CD). Menurut sebagian santri putra, memakai sarung tanpa CD adalah ciri khas dan simbol kesantrian sejati.
Selain terkena seriwing-seriwing tiupan angin dari bawah, tidak menggunakan mister CD terasa nyaman bagi mereka. Bahkan, ada santri pergi ke mal yang gak ragu dan malu tanpa si “dia” itu. Jangan ditiru ya santri yang kayak gini. Hehehe. Nah, gambar di bawah ini buat Anda mengiyakan pernyataan saya di atas.
4. Santri Dablek saat Dibangunkan Tidur
Santri itu cerdik. Kecerdikannya digunakan untuk mengelabui pengurus pesantren yang membangunkan tidur menjelang subuh. Mereka ada yang ngumpet di dalam lemari saat dibangunkan jelang subuh.
Selain itu, ada juga model santri yang dablek saat dibangunkan subuh. Bahkan, sampai diciprati air berkali-kali tetap tidak bangun-bangun. Kalo sudah dibanjur dengan segayung air, baru tuh bangun. Dasar santri dablek. Gambar di bawah ini mungkin membuat Anda yang pernah nyantri ingat masa lalu.
5. Antrian Mandi, Makan, dan Variasi Istilahnya
Fenomena mengantri dalam kehidupan santri sudah biasa. Terkadang santri banyak dan fasilitas kamar mandi yang minim, membuat mereka menunggu bagai mengantri sembako. Nah, dari antrian ini, biasanya muncul istilah khas santri yang dikenal sesama mereka.
Di antaranya istilah ba’daki artinya saya antri habis kamu, ngetag artinya saya daftar kamar mandi terlebih dahulu misalnya, dan masih banyak contoh lainnya. Istilah-istilah ini menghasilkan fenomena kebahasaan tersendiri di kalangan santri. Tapi istilah itu semua kalah menarik dengan gambar di bawah ini.
Penulis : Ibnu Kharish | Penulis Tetap Datdut.com
Fb : Ibnu Harish