Menu Tutup

5 Fakta Ini Pemikiran Syiah Emilia Renita Az yang Harus Anda Waspadai

DatDut.Com – Polemik mengenai Sunni-Syiah beberapa waktu terakhir ini begitu menguat di permukaan. Apalagi, bila Anda mengamati pertarungan wacana dalam media sosial terkait isu Sunni-Syiah.

Bahkan, Syiah yang sudah biasa bergandengan tangan sejak dulu dengan Sunni di Indonesia, kini harus ditentang Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS).

Begitupun dengan Syiah, Emilia Renita, pendiri The Organization of Ahlulbayt for Socialsupport & Education (OASE), berani menyerang balik ANNAS secara terang-terangan. Berikut saya sarikan beberapa pemikiran Renita dari laman Facebook miliknya.

1. Penganut Syiah Rafidhah

Lembaga-lembaga yang terafiliasi dengan Syiah cukup banyak di Indonesia (Baca: Waspadai 5 Lembaga Syiah Ini). Emilia Renita secara terang-terangan menyatakan bahwa dirinya adalah penganut Syiah Rafidhah.

Padahal, Asyahrastani dalam al-Milal wan Nihal menyatakan bahwa Syiah Rafidhah merupakan salah satu aliran Syiah yang menyimpang.

2. Imam Marja’ asy-Syirazi

Dedengkot organisasi OASE ini istri kedua Kang Jalal. Tapi untuk sekarang sudah bukan lagi istrinya, alias sudah jadi mantan istri, sebagaimana dilansir dalam Syiahindonesia.com.

Konon, perceraian keduanya hanya gara-gara beda marja’ (tokoh panutan). Kang Jalal marja’-nya Khumaini, sedangkan Emilia marja’-nya Asy-Syirazi, yang beraliran Rafidhah. Kalau dengan organisasi ini, kalian harus waspada beneran.

3. Terbiasa Melaknat

Melaknat seseorang, siapa pun dan apa pun mazhabnya, bukanlah wewenang kita sebagai hamba Tuhan. Hanya Tuhan yang berhak melaknat hamba-Nya. Namun, ketika perilaku melaknat, menyesatkan, terlebih mengkafirkan sesama Muslim bukan ajaran Rasulullah Saw.

Emilia dalam status Faceeboknya melontarkan doa laknat dalam bahasa Arab untuk orang-orang yang telah menyakiti cucu Nabi Saw., Husain As. Berikut kutipannya dalam aksara latin:

Allahummal ‘an awwala zhalimin, zhalama haqqa Muhammad wa ali Muhammad, wa akhira tabi’in lahu ‘ala dzalik. Allahummal ‘anil ishabah allati jahadat al-Husain, wa syayaat wa baya’at wa taba’at ‘ala qatlihi. Allahummal ‘anhum jami’an.   

 4Mengkritik Tradisi Berbagi pada Anak Yatim Saat Asyura

Tradisi Asyura di Indonesia biasanya diperingati dengan puasa seperti yang dianjurkan Nabi Saw. Selain itu, mayoritas umat Islam di Indonesia juga melakukan kegiatan-kegiatan positif pada bulan Asyura, seperti menyantuni anak yatim dan lain sebagainya.

Namun, Emilia Renita Az mempunyai pandangan lain terkait tradisi menyantuni anak yatim pada bulan Asyura tersebut. Berikut komentar Emilia yang kami kutip sebagaiamana aslinya:

“Bagaimana mungkin seorang Pendeta NASRANI menangis semalam suntuk atas MUSIBAH BESAR KELUARGA NABI SAW. Sementara orang yang mengaku umat NABI SAW, mereka yang membantainya memperingati hari DUKA KELUARGA NABI SAW SEBAGAI HARI ANAK YATIM SAMBIL BERBAHAGIA DIATASNYA?”    

 5. Menyebut Najaf Tanah Haram (Tanah Suci)

Pada 1 Desember 2015, Emilia menulis tentang perjalanannya ke makam Sayidina Ali dan Sayidina Husein. Berikut kutipannya:

“Kami meninggalkan Haraam Imam Ali as di Najaf hari Sabtu 28 November jam 11 pagi dan sampai di haraam Imam Hussein as hari Senin 30 November jam 11 pagi.”

Emilia menyebut dua kali kata haraam (tanah suci) untuk dua makam sosok yang dimuliakan kalangan Sunni maupun Syiah, Sayidina Ali dan Sayidina Husein.

Mayoritas umat Islam menyebut kata haraam hanya untuk dua kota perjuangan Nabi Muhammad Saw., Mekah dan Madinah. Wallahu’alam

ibnu kharish1Penulis : Ibnu Kharish | Penulis Tetap Datdut.com

Fb : Ibnu Harish

Baca Juga:

2 Comments

  1. Yus

    oase tdk representatif utk syiah indonesia, syiah memang memiliki pandangan berbeda soal sahabat dibanding sunni, tp tdk ada itu yg namanya laknat melaknat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *