Menu Tutup

Motivator Kelas Dunia Ibrahim Elfiky Ajarkan 5 Kunci Bangkit dari Kegagalan

DatDut.Com – Thomas Alpha Edison juga pernah mengalami kegagalan sebanyak 9999 kali. Meski begitu, dia terus berusaha mewujudkan impiannya. Kendati Walt Disney pernah gagal sebanyak tujuh kali dan Henry Ford pernah gagal sebanyak enam kali, tetapi keduanya tetap saja berupaya mewujudkan impiannya masing-masing.

Kolonel Sanderz (pendiri KFC) dan Honda (pendiri pabrikan motor-mobil Honda) adalah orang-orang yang pernah menelan pil pahit kegagalan. Singkatnya, mayoritas orang besar juga pernah mengalami kegagalan, sebelum akhirnya mereka mencapai kesuksesan.

Lalu, apa sih kuncinya mereka bisa bangkit dari keterpurukan akibat gagal? Ini 5 kunci di antaranya, seperti yang berhasil ditemukan Ibrahim Elfiky, motivator kelas dunia asal Mesir yang tinggal di Kanada, penulis 10 Kunci Kesuksesan dan Terapi Berpikir Positif:

[nextpage title=”1. Nyalakan Terus Impianmu “]

1. Nyalakan Terus Impianmu 

Kita kadang takut bermimpi. Padahal, mimpi itulah yang mengarahkan jalan kita menunju kesuksesan. Ibaratnya, mimpi itu lentera yang menuntun jalan kita. Kadang hanya gara-gara ada orang yang meremehkan mimpi kita, lalu kita berhenti dan mengubur mimpi kita. Padahal, kalau kita terus menyalakan mimpi itu, kita akan membuktikan bahwa orang yang meremehkan kita itu akan gigit jari.

Ternyata ini juga pernah dialami oleh Ibrahim Elfiky yang menuturkan kejadian dalam hidupnya sebagai berikut:

Alkisah, ada anak kecil yang bermimpi bahwa suatu saat nanti dirinya akan menjadi orang sukses. Dalam mimpinya itu, dia menjadi direktur utama di sebuah hotel berbintang yang terkenal. Mimpinya itu selalu diceritakannya pada semua orang yang ditemuinya. Sayang, tidak ada seorang pun yang menanggapi positif apa yang diceritakannya itu. “Khayalanmu berlebihan!” biasanya orang-orang mengomentari begitu.

[nextpage title=”2. Jangan Pernah Putus Asa”]

2. Jangan Pernah Putus Asa

Bila putus asa hinggap di dalam jiwa, maka kesuksesan pun menjauh beberapa langkah. Nah, ini masalahnya, ujian untuk meraih apa yang kita impikan itu bisa datang dari segala arah, bisa dari dalam diri kita, orang-orang di sekitar kita, bahkan kegagalan bertubi-tubi yang menghampiri. Ingat, Allah tak suka orang yang berputus asa.

Soal putus asa ini pun, Ibrahim Elfiky pun pernah mengalaminya. Begini ceritanya:

Anak itu pun berputus asa lantaran orang-orang yang ada di sekelilingnya melunturkan tekadnya. Hal yang sama juga dilakukan teman-temannya di sekolah. Mereka mengejeknya setiap kali mendengar cerita anak itu. “Realistislah!” begitu dia selalu diejek. Anak itu pun frustasi. Dia lalu mengubur impiannya itu.

[nextpage title=”3. Lakukan Sesuatu untuk Mewujudkan Impianmu”]

3. Lakukan Sesuatu untuk Mewujudkan Impianmu

Ketika beranjak dewasa, anak itu kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di bidang perhotelan. Setelah lulus dari sekolah perhotelan itu, dia lalu menikah dan berpindah ke Kanada. Ketika pindah ke Kanada, harapannya hanya satu: bisa mewujudkan cita-citanya!

Itu yang dilakukan Ibrahim Elfiky untuk mewujudkan impiannya. Ia bahkan berani pindah negara demi mewujudkan cita-citanya di masa kecil. Pelajaran pentingnya, jangan biarkan impianmu di alam ide, tapi cari cara agar ia terwujud.

[nextpage title=”4. Hadapi Semua Rintangan”]

4. Hadapi Semua Rintangan

Rintangan adalah ujian untuk membukikan, apakah kita sanggup berada di posisi yang kita impikan. Jangan-jangan kita malah lupa daratan dan tinggi hati saat berada di atas. Padahal, terwujudnya impian itu tidak semata-mata hasil usaha kita, tapi juga ada peran Tuhan dan orang-orang di sekililing kita yang tak kenal lelah menyemangati kita.

Ini penuturan Ibrahim Elfiky soal ini:

Dalam kondisi yang sedemikian kritis ditambah berbagai ketidakberuntungan yang menyelimutinya, tiba-tiba ada dorongan menggelora sehingga dia bertekad untuk melewati segala rintangan yang menghadang dirinya. Dia lalu memutuskan untuk memulai awal kesuksesannya itu sebagai seorang pencuci piring, meskipun impiannya semula adalah menjadi seorang direktur utama di hotel berbintang.

Kekuatan itu muncul setelah dia mimpi bertemu dengan orangtuanya yang mengatakan, “Anakku, ingatlah bahwa Allah tidak akan mengubah nasib satu kelompok, sehingga kelompok itu sendiri yang mengubah nasib mereka sendiri.”  Setelah bermimpi itulah, dia menjadi sadar.

Suara batinnya pun lantas mengatakan, “Aku pasti bisa mewujudkan impianku itu. Jika ada orang yang bisa melakukan hal itu, maka aku pun pasti bisa melakukannya. Keyakinan awal bahwa ijazahnya tidak diakui, kini berubah menjadi, “Saya akan belajar dari awal dengan sungguh-sungguh di Kanada ini.” Tekadnya ini pun lalu terbukti.

Dia lalu mampu menyelesaikan studinya dan meraih gelar diploma dalam bidang administrasi perhotelan. Ucapannya dulu, “Di negeri ini saya adalah orang asing,” kini berubah menjadi, “Tidak ada warga mana pun yang bisa menghalangi saya untuk mewujudkan cita-cita saya selama saya percaya diri dan percaya terhadap kemampuan yang saya miliki, lalu berbuat semaksimal mungkin.”

Ketika itu, wajahnya yang sebelumnya cemberut berubah menjadi tersenyum. Seluruh rasa pesimisnya berubah menjadi keoptimisan. Segala perasaan negatifnya berubah menjadi positif. Kesehatannya pun pulih dan kian membaik. Energi positifnya juga kian membesar, padahal sebelumnya dia menderita penyakit yang cukup akut.

[nextpage title=”5. Jangan Pernah Berhenti Belajar dan Bekerja”]

5. Jangan Pernah Berhenti Belajar dan Bekerja

Belajarlah dari semua perjalanan, termasuk kegagalan demi kegagalan. Semua rintangan itu mencerdaskanmu. Dan, sesampainya di titik yang kamu inginkan, jangan cepat puas. Teruslah meningkatkan kualitas diri dengan belajar dan bekerja tanpa kenal lelah.

Karena mereka yang terus belajar, akan selalu tumbuh dan bekembang. Di saat orang lain sudah stuck di satu posisi, orang yang terus belajar dan bekerja akan terus berkembang dan meningkat. Rezekinya pun tak pernah henti menghampirinya.

Ini penuturan menarik dari Ibrahim Elfiky soal ini:

Dia bekerja mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 demi memperoleh uang untuk mencukupi hidupnya dan keluarganya. Selanjutnya, dia mendaftarkan dirinya di Universitas Concordia guna meraih gelar diploma di bidang administrasi.

Pada malam harinya, dia bekerja sebagai manajer di restoran yang lain. Keadaan seperti ini terus dijalaninya selama setahun lamanya. Seiring perjalanan waktu, dia mendapat pekerjaan yang terus membaik dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain.

Setelah beberapa tahun perpindahannya dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain, dia lalu menjadi direktur utama di salah satu hotel. Ini terjadi pada tahun 1986. Ketika itulah dia membuat tim kerja yang dilatihnya sendiri sehingga hotelnya menjadi sebuah hotel yang meraih taraf kesuksesan yang mengesankan.

Dia senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas dirinya. Kemudian, dia mendapatkan posisi yang lebih baik di sebuah hotel berbintang. Di samping itu, dia juga mengikuti pendidikan jarak jauh yang studinya dilakukan  melalui korespondensi. Pada lembaga pendidikan inilah dia meraih sebuah penghargaan internasional dari Amerika sebagai mahasiswa terbaik untuk pendidikan jarak jauh. Dia pun mulai merasa bahwa dirinya telah mampu untuk mewujudkan segala impiannya.

Baca Juga: