DatDut.Com – HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) semakin mendapat sorotan berbagai pihak. Ormas yang mengaku sebagai partai ini selalu membawa label Islam dalam setiap pergerakannya. Mengusung ide khilafah yang meliputi seluruh dunia islam, menghilangkan batas territorial negara, merupakan ide pokok khilafah ala Hizbut Tahrir.
Muktamar Khilafah HTI yang dibungkus acara Isra’ Mi’raj kemarin (Minggu, 01/05/2016), kembali membuktikan bahwa HTI selalu menyusupkan agenda kampanye khilafah melalui berbagai cara. Dilansir beritajatim.com, acara yang bertempat di gedung New Sari Utama di Jalan Hayam Wuruk, Jember, Jawa Timur, itu akhirnya bubar setelah didemo oleh Banser. Sempat nyaris bentrok dengan polisi, massa banser akhirnya membubarkan diri setelah acara itu tidak dilanjutkan.
Sepak terjang HTI dan aktivis serta simpatisannya dalam memperjuangan ide khilafah selama ini, terkesan menghalalkan semua cara. Entah apa yang mereka jadikan dalil pembenaran atas semua itu. Memang, untuk menguasai dan menyetir opini masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam Ahlussunnah wal Jamaah ala NU dan ormas sejenisnya, perlu banyak trik penyamaran.
Di sisi lain, sungguh aneh sikap adem ayem pemerintah yang mendiamkan gerakan penyebaran ide anti-Pancasila dan NKRI yang diusung HTI. Fakta dalam tulisan kali ini hanya sekelumit dari sekian fakta lapangan yang tak terungkap atau diekspos. Demi pembenaran ide khilafah, ini 5 kasus pencatutan HTI yang terungkap:
- ADDAI Akan Anugerahkan Sejumlah Penghargaan Bergengsi untuk Dai dan Program Dakwah di TV - 18 November 2023
- Pengumuman Kelulusan Sertifikasi Dai Moderat ADDAI Batch 3 - 2 September 2023
- ADDAI Gelar Global Talk Perdana, Bahas Wajah Islam di Asia Tenggara - 7 Oktober 2022