DatDut.Com – Salah satu tujuan pemelintiran berita adalah membangkitkan sentimen dan kebencian terhadap kelompok, golongan, agama atau negara tertentu. Begitulah beberapa hoax yang beredar akhir-akhir ini. Selain berita-berita palsu terkait kondisi Syuriah, berita palsu untuk membangkitkan kebencian dan anti China/Tiongkok juga marak beredar.
Sayangnya terlalu banyak nitizen yang enggan meneliti berita apalagi yang berbentuk video. Selain agak sulit untuk menelusuri keaslian, juga memerlukan kuota lebih banyak ketimbang menelusuri sebuah hoax yang berupa gambar.
Itulah yang terjadi terhadap sebuah video yang diunggah salah satu pengguna FB dengan nama akun Aidil Ade pada 18 Desember 2016, sekitar pukul 12 siang. Anda dapat melihat video yang diunggahnya, jika belum dihapus di sini. Jika sudah dihapus, Anda bisa melihat dokumentasinya di sini, atau melihat video aslinya pada link Youtube di akhir artikel ini.
Akun FB ini memiliki follower lebih dari 63 ribu. Dengan segera video yang diunggahnya tersebut diviralkan oleh para follower, dibagikan hingga 3.679 kali dan telah diputar hingga 42 ribu tayangan.
Unggahan video ini mendapat tanggapan sebanyak 957 dan 153 komentar. Baik komentar yang mendukung, mencaci pemerintah, maupun komentar yang mengkritiknya sebagai hoax.
Mengiringi video yang diunggahnya, Aidil Ade menulis sebagai berikut:
“Subhanalloh…. Air Susu dibalas Air Tuba..
Kerjasama Tiongkok dgn Uni Emirat Arab dlm pembuatan rel kereta cepat.
Ternyata UEA DAPET HADIAH JUTAAN PIL EKSTASI.. LUAR BIASA. POLITIK CANDU !!!
Menanggapi postingan tersebut, salah satu netizen bernama akun Tony Gust berkomentar, “Jadi begitu permainannya china, buka mata kalian bagi yg mengidolakan junjungan nya..terlalu beresiko bekerjasama dengan china.”
Senada dengan komentar diatas Nursiati Ashley berkomentar, “Luar biasa jahatnya negara China komunis…ini kerjaan sebuah negara…bkn lagi mafia….musnahkan negara china!!”
Namun ada juga yang memprotes dan menjelaskan bahwa video yang diklaim sebagai kiriman ekstasi dari China tersebut adalah berita palsu. Lucunya, pendukung yang sudah gelap mata tetap ngotot anti China.
“Mau ini hoax ato gk… yg jelas china bnyakk nyelundupin narkoba ke negaraaa kitaa…..” tulis Ade Rizky Ramayanti.
[nextpage title=”Fakta atau Hoax?”]
Fakta atau Hoax?
Komentar dalam postingan itu tidak melulu dukungan dan cacian terhadap negara lain, tapi ada juga yang mengajukan bantahan. Faktanya memang video yang diklaim sebagai peristiwa terbongkarnya kiriman ekstasi dari Tiongkok tersebut adalah klaim yang keliru.
Situs ArabTimesOnline.com melansir bahwa pada 23 Juni 2016, Kementerian dalam negeri Kuwait dan Drugs Control General Department (DCGD) atau Departemen Umum Pengendalian Obat-obatan mengumumkan keberhasilan mereka menggagalkan penyelundupan sejumlah pil Captagon (bukan ekstasi tapi tetap obat terlarang) senilai KD25 juta.
Obat terlarang itu disembunyikan dengan sangat profesional dalam kontainer berbentuk tabung besar. Kontainer berisi pil terlarang itu datang dari Turki.
Senada dengan situs tersebut, chanel resmi Kementerian Dalam Negeri Kuwait mengunggah video pembongkaran kontainer yang berisi pil terlarang. Video tersebut bisa Anda lihat di sini.
Kesimpulannya, berdasarkan dua bukti di atas, maka postingan video oleh Aidel Ade adalah hoax dan pembohongan terhadap publik. Kontainer besar berisi pil-pil tersebut bukan ekstasi tapi Captagon.
Bukan berasal dari Tiongkok ke Uni Emirat Arab (UEA) tapi dari Turki ke Kuwait. Dan hal ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan kerjasama Pembuatan Rel Kereta Cepat.
Demikian, lebih waspadalah terhadap berita yang memancing emosi dan sikap anti Anda terhadap seseorang, kelompok, golongan, partai maupun pemerintahan. Karena bagaimanapun fitnah tetaplah fitnah.